bakabar.com, BANJARMASIN – Sekian lama terisolasi, warga Kecamatan Paminggir di Hulu Sungai Utara (HSU) bisa terhubung via darat ke Kecamatan Kuripan di Barito Kuala (Batola).
Rencana koneksi antar kecamatan dalam provinsi tersebut berpeluang segera terealisasi, setelah Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK, meninjau lokasi di Paminggir bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Selasa (29/3).
Seandainya jalan darat terealisasi, warga Paminggir atau tepatnya Desa Paminggir Seberang, tak lagi harus menggunakan transportasi air ke Desa Tabatan Baru di Kuripan.
Lebih jauh lagi, akses ke Tabatan Baru membuat warga Paminggir memangkas durasi perjalanan darat ke Banjarmasin menjadi 2 sampai 3 jam.
Sementara dengan kondisi sekarang, warga Paminggir Seberang harus memutar dulu ke Kecamatan Danau Panggang, sebelum mencapai Banjarmasin atau kota sekitarnya. Imbasnya waktu tempuh bisa mencapai 4 hingga 5 jam.
Sedianya jalan di Paminggir Seberang sudah dibangun, tetapi belum terhubung hingga ke Tabatan Baru.
“Proyek jalan yang direncanakan hanya sepanjang sekitar 900 meter dan lebar 8 meter,” papar Supian HK.
“Melalui jalan penghubung ini, masyarakat HSU bisa langsung menuju kota-kota seperti Marabahan, Rantau, hingga Banjarmasin dan sebaliknya,” imbuhnya.
Jalan di atas rawa itu terlebih dulu akan disiring, kemudian disesuaikan dengan hasil survei teknis yang dilakukan Dinas PMD Kalsel.
“Kami sudah mendatangi lokasi di Paminggir bersama Ketua DPRD Kalsel untuk menindaklanjuti rencana pembangunan jalan yang menghubungkan HSU dan Batola,” sahut Faried Fakhmansyah, Kepala Dinas PMD Kalsel.
“Tentu jalan penghubung antar kabupaten ini bukan hanya mengurangi jarak tempuh, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” tandasnya.
