Tak Berkategori

Buaya Raksasa Bikin Geger Objek Wisata Labuan Cermin Berau Kaltim

apahabar.com, BERAU – Pengunjung kawasan wisata Labuan Cermin, Berau, Kaltim, geger setelah seekor buaya berukuran besar…

Featured-Image
Buaya berukuran jumbo berhasil diamankan di perairan wisata Labuan Cermin, Berau. Foto-Istimewa

bakabar.com, BERAU – Pengunjung kawasan wisata Labuan Cermin, Berau, Kaltim, geger setelah seekor buaya berukuran besar mengitari perairan pada Rabu (29/12).

Warga pun panik dan melaporkan peristiwa itu ke petugas setempat. Bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) buaya itu berhasil diamankan menggunakan kapal tradisional.

Proses penangkapan berlangsung tegang. Warga bersama petugas terlihat kewalahan mengangkat buaya sepanjang 4,7 meter itu.

“Weh gedenya buaya, berhasil ditangkap tadi sama warga. Ini kayaknya enam meter panjangnya,” tutur seorang warga di dalam video yang beredar.

Kepala BKSDA Kaltim, Ivan Yusfi membenarkan hal tersebut. Ia mendapat laporan dari masyarakat dan langsung menerjunkan tim untuk melakukan penanganan.

“Iya, laporan dari staf BKSDA Kaltim di seksi Konservasi Wilayah I Berau. Kejadiannya hari ini. Panjang buaya diperkirakan 4,7 meter,” katanya melalui pesan WhatsApp.

Setelah berhasil ditangkap, buaya tersebut dibawa ke daratan untuk kemudian dievakuasi ke tempat aman. Petugas BKSDA akan melakukan pemindahan habitat ke tempat yang aman dan jauh dari permukiman.

“Sudah ditangani oleh Seksi Konservasi Wilayah I Berau untuk di translokasi,” ungkapnya.

Pihak BKSDA belum bisa memastikan jenis kelamin dari buaya tersebut.

“Belum bisa kami identifikasi karena Tim Seksi Berau masih dalam perjalanan,” tuturnya.

Ivan mengatakan lokasi Labuan Cermin memang tidak jauh dari pantai yang menjadi habitat buaya. Ia pun mengimbau kepada para wisatawan agar selalu waspada terhadap keberadaan buaya tersebut.

“Diimbau untuk tidak berenang di Perairan Labuan Cermin. Jangan membunuh jika tidak sangat mendesak. Langkah masyarakat dan aparat keamanan menangkap dan menyerahkan ke BKSDA sudah tepat,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner