News

Diterkam Buaya, Tim SAR Temukan Tulang Bocah di Berau

Bocah 11 tahun tewas diterkam buaya di Perairan Sungai Labu, Kampung Pegat Batumbuk, Berau.

Featured-Image
Tim SAR saat lakukan pencarian korban diterkam buaya di Berau. Foto-apahabar.com/Basarnas Kaltim

bakabar.com, BERAU – Bocah 11 tahun tewas diterkam buaya di Perairan Sungai Labu, Kampung Pegat Batumbuk, Berau.

Keluarga Sapril, bocah malang itu tak kuasa menahan duka saat mengetahui tim SAR mendapati serpihan tulang korban, Selasa (3/1).

Serpihan tulang tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi temuan celana korban. Saat itu tulang tersebut tertancap di pinggir sungai ketika kondisi air sungai surut.

“Kita temukan tak jauh dari temuan celana korban sebelumnya,” kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Kaltim dikonfirmasi pada Rabu (4/1).

Temuan serpihan tulang dan celana tersebut langsung dievakuasi dan diserahkan kepada Tim Identifikasi guna menyamakan dengan identitas korban. Diketahui hilangnya korban diduga diterkam buaya saat mandi di sungai bersama tantenya.

“Sudah diserahkan ke Tim Identifikasi, tapi kita sempat tunjukkan ke pihak keluarga, dan pihak keluarga meyakinkan bahwa tulang tersebut merupakan milik dari korban,” ujar Melki.

Pihak keluarga korban rencananya akan menguburkan serpihan tulang tersebut tanpa menunggu jasad Sapril ditemukan sepenuhnya. Keluarga berpesan jika sisa jasad dari tubuh korban ditemukan, diminta langsung dikuburkan di tempat.

“Karena pihak keluarga sudah ikhlas dan meyakinkan serpihan tulang yang ditemukan adalah milik korban,” tuturnya.

Dengan ditemukannya tulang tersebut serta pernyataan dari keluarga korban, operasi SAR pun dihentikan.

Diketahui sebelumnya memang di kawasan tersebut buaya kerap menampakkan diri. Diduga korban diterkam buaya berukuran 3 meter. Saat diterkam korban tengah berenang bersama tantenya.

“Saat itu Riski (keluarga korban) naik duluan, dan dia melihat buaya di belakang pondok. Saat itu Riski mengajak korban naik tapi korban tidak mau naik,” ungkap Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi.

Tak lama kemudian korban pun diterkam buaya. Mendengar teriakan dari korban, tante korban pun terjun ke sungai untuk menyelamatkan Sapril yang saat itu ditarik oleh buaya ke dalam air. Namun naas, tante korban tak mampu menyelamatkan Sapril.

“Tante korban sudah turun ke sungai untuk menolong dengan cara menarik tangan korban namun tidak mampu untuk menarik hingga korban terbawa hingga tenggelam,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner