Aksi Penodongan

BREAKING! Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Jadi Korban Penodongan

Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto yang dikenal vokal terhadap kepolisian menjadi korban pen

Featured-Image
Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto. apahabar.com/Bambang

bakabar.com, JAKARTA - Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto yang dikenal vokal terhadap kepolisian menjadi korban penodongan, Jumat (23/6).  

Aksi penodongan menimpa Bambang baru tadi sekitar pukul 14.45. Mulanya ia hendak pulang ke rumahnya seusai mengambil uang di sebuah anjungan tunai mandiri. Lokasi penodongan tepat di Jalan Danau Yanmur, Sawojajar, Kota Malang. 

"Kejadiannya di jalan depan sekitar 100 meter dari rumah saya," jelas Bambang kepada bakabar.com.

Baca Juga: ISESS: Komjen Dofiri Berpeluang Besar Gantikan Wakapolri Gatot Eddy

Empat orang pria berboncengan dengan menggunakan dua sepeda motor tiba-tiba memepet Bambang. "Mereka memepet saya di belokan jalan depan rumah," jelas Bambang.

Pistol yang berhasil dirampas Bambang.
Pistol yang berhasil dirampas Bambang.

Dua di antara empat orang tersebut kemudian menodongkan pistol. Mereka meminta Bambang untuk menyerahkan telepon genggamnya.

"Saya lirik pistolnya tipis, perkiraan saya air soft gun," jelasnya.

Baca Juga: Bisnis Gelap Jadi Polisi, ISESS: Tes Antropometri Hindari Calo

Bambang berhasil merebut salah satu pistol dari si penodong yang berada di sisi kanannya. Ia juga sempat melawan dengan memukul si penodong di bagian wajah.

"Kaca mata saya pecah, saya kemudian berteriak 'rampok'," jelas Bambang.

Secara lisan, Bambang sudah melaporkan kasus penodongan yang menimpanya ke  Polresta Malang. "Tadi sudah saya laporkan secara lisan ke kapolresta," pungkasnya.

bakabar.com sudah menghubungi Kapolresta Malang Budi Hermanto untuk mendapat konfirmasi, namun belum ada jawaban. 

Baca Juga: Sempat Memeras, ISSES Kritisi Promosi Eks Dirreskrimsus Polda Kalsel

Selama ini Bambang dikenal vokal mengkritisi kebijakan dan skandal di tubuh kepolisian. Mulai dari peristiwa Duren Tiga, skandal narkoba Irjen Teddy Minahasa, dan Tragedi Kanjuruhan.

Kali terakhir, Bambang turut menyoroti kenaikan pangkat mantan Direktur Reskrimsus Polda Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Rizal Irawan yang sempat tersangkut kasus pemerasan 'Richard Mille'.

"Saya tidak mau berpikir lebih jauh, saya positif thinking saja, ini murni kejahatan jalanan," ujarnya. 

Bambang meminta polisi terus berpatroli di kawasan tersebut secara intensif. Agar kejadian nahas yang menimpanya tak berulang.  

Editor


Komentar
Banner
Banner