bakabar.com, BANJARMASIN – Presiden Joko Widodo meminta agar Jembatan Alalak Baru segera dibuka secara terbatas sebelum diresmikan.
Menindaklanjuti hal itu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel langsung melakukan rapat koordinasi, Minggu (26/9) siang.
Rapat koordinasi lapangan itu dilakukan BPJN Kalsel dengan instansi terkait, di antaranya Dinas Perhubungan dan Kepolisian.
“Siang ini kami koordinasi lapangan dengan pihak Dishub dan Kepolisian untuk tindak lanjut operasi terbatas jembatan ini,” ujar Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal saat dikonfirmasi.
Sekelumit Dampak Ekonomi dari Dibukanya Jembatan Alalak Baru
Lantas kapan Jembatan yang menghubungkan antara Banjarmasin dengan Barito Kuala itu dibuka? Sauqi bilang jika tak ada aral pembukuan jembatan bisa dilakukan hari ini.
“Kita upayakan segera kita buka hari ini,” jelasnya.
Terkait teknis pembukaan jembatan secara terbatas itu masih belum diketahui secara persis. Namun berdasarkan keterangan dari Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono jembatan sementara dibuka untuk roda dua dan mobil penumpang.
"Jenis kendaraan yang diizinkan hanya untuk roda dua dan mobil penumpang," ucap Heru kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, dalam keterangannya, kutip Detik.com, Minggu.
Analisis Ekonom ULM
Habib Banua Soal Jembatan Alalak: Segera Buka atau Letakkan Jabatan!
Usai dibuka, Jembatan Alalak Baru langsung diserbu warga. Sudah tiga tahun lamanya mereka menantikan operasional daripada jembatan penghubung Banjarmasin-Barito Kuala ini.
Keinginan warga memuncak setelah melihat aksi rombongan motor gede (moge) dan 'ading Basit' melintasi jembatan yang belum diresmikan tersebut.
"Aku ading basit," ujar seorang penumpang perempuan kepada petugas yang kemudian membukakan portal Jembatan Alalak.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: