bakabar.com, BANJARMASIN – Kota Banjarmasin resmi keluar dari zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV. Kepastian itu diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menteri Airlangga memastikan tidak ada lagi provinsi yang menerapkan PPKM level IV di provinsi luar Jawa-Bali. Sedang Banjarmasin turun ke level III.
“Berdasarkan asesmen, terjadi perbaikan secara minggu per minggu dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali tidak ada di level 4, sudah tidak ada lagi, 3 provinsi di level 3, 22 provinsi di level 2, serta 2 provinsi di level 1 yaitu Kepri dan NTB,” kata dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube, Senin (11/10).
Transmisi komunitas dari 27 provinsi, sebanyak 3 provinsi di level tingkat 2, sedang 24 provinsi di level tingkat 1. Sementara, pada minggu ini dilaporkan terjadi penurunan di 2 provinsi, yakni Bangka Belitung dan NTB.
Sedang data asesmen mingguan di kabupaten/kota di provinsi luar Jawa-Bali, dari 386 kabupaten/kota terdapat 1 kabupaten/kota masih di level 4 dan 38 kabupaten/kota di level 3, terdapat 278 kabupaten/kota di level 2, 69 kabupaten/kota di level 1.
“Dari asesmen yang masih naik hanya 1 kota, yaitu kota Sabang, karena data mengenai jumlah kematian yang masih ada peningkatan,” kata Airlangga.
Sementara itu, daerah kabupaten/kota yang saat ini menerapkan PPKM level 1 juga terus meningkat dari 52 kabupaten/kota menjadi 69 kabupaten/kota.
“Kemudian di 6 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4 di luar Jawa-Bali, dibandingkan periode minggu lalu di 5 Oktober, terdapat 2 kabupaten yang turun levelnya atau mengalami perbaikan, yaitu di kota Padang dan Banjarmasin,” ungkapnya.
Kemudian positivity rate di 5 kabupaten turun, seperti di Pidie, Bangka Belitung, Padang, Bulungan, dan Tarakan.
Diminta pendapatnya, Anggota Tim Pakar Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin mengatakan asesmen situasi Banjarmasin sudah level 2 sejak 7 Oktober lalu.
“Situasi Covid-19 Banjarmasin satu minggu terakhir semakin membaik. Hal ini ditunjukkan oleh menurunnya level asesmen Covid-19 Banjarmasin yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI dari semula level 3 turun menjadi level 2 sejak 5 Oktober,” ujar Taqin, Senin malam.
Penyebab utamanya, kata Taqin, tak lain angka kasus kematian mingguan per 100 ribu penduduk dan tracing yang sudah membaik.
Blakblakan Wali Kota Banjarmasin ke Menteri Airlangga Protes PPKM Level IV
