Tak Berkategori

BPJS Barabai Terapkan Sistem Sidik Jari

apahabar.com, KANDANGAN – Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan pengendalian biaya di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan…

Featured-Image
Kegiatan optimalisasi Pasien Rujuk Balik dan Sosialisasi Implementasi Sidik Jadi di Rumah Sakit Ceria Kandangan, Senin (13/05). Foto-Humas Pemkab Barabai

bakabar.com, KANDANGAN - Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan pengendalian biaya di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), BPJS Kesehatan terus memberikan inovasi dari waktu ke waktu.

Baca Juga: 106 Desa di Balangan Pilkades Serentak, Dianggarkan Rp1,3 Miliar

Setelah sukses mengimplementasikan penerapan sidik jari pada pelayanan hemodialisa di FKRTL, kini sistem penggunaan sidik jari mulai diperluas fungsinya pada pemberian pelayanan lainnya.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Barabai, dr. Karmila menyampaikan bahwa penggunaan sidik jari ini didasari untuk memenuhi aspek keabsahan peserta JKN-KIS.

"Peserta yang mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan perlu dipastikan untuk mencegah penggunaan hak oleh orang lain yang tidak berhak melalui dukungan otentifikasi menggunakan fitur sidik jari," jelas Karmila, saat acara Optimalisasi Pasien Rujuk Balik dan Sosialisasi Implementasi Sidik Jadi di Rumah Sakit Ceria Kandangan, Senin (13/05).

Lebih lanjut Karmila menambahkan, bahwa implementasi sidik jari pada pelayanan rujukan akan dilaksanakan secara bertahap.

Adapun tahap pertama pada Mei ini akan diterapkan di Instalasi Rehabilitasi Medik, poli mata dan jantung.

“Sedangkan penerapan yang selanjutnya, secara bertahap pada penambahan pelayanan lain dan diharapkan pada tahap ke empat di bulan Desember, seluruh pelayanan di FKRTL sudah dapat implementasikan di seluruh rumah sakit," kata Karmila.

Terpisah, Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Ceria Kandangan, dr. Rahmah menyampaikan dukungan dengan implementasi finger print.

“Walaupun dalam perekaman memang terbilang ribet, namun sisi positifnya bahwa ke depannya akan sangat membantu dalam mempercepat alur pelayanan pesertanya," kata Rahmah

Rahmah membayangkan dengan pengimplementasian teraebut Peserta JKN-KIS dapat dilayani secara prima.

“Nanti ketika pasien datang, langsung mendapatkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) tanpa harus mengantre di loket dan menunjukkan beberapa kartu untuk memastikan bahwa si peserta sah,” bayang Rahmah.

Selain itu, menurut Rahmah, terkait target di 2019 seluruh pelayanan sudah mengaplikasikan sidik jari, RS Ceria mengaku siap di bulan Mei ini untuk uji coba di poli mata dan UGD.

“Mengingat untuk IRM dan jantung masih belum tersedia. Nantinya dapat kami atur ulang terkait alur pelayanan yang lebih jelas. Dan akan kami lakukan pengadaan finger print terlebih dahulu sejumlah tiga unit untuk diuji coba terlebih dahulu," kata Rahmah.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Ibnu Sina Larang Jajarannya Terima Parcel

Reporter: AHC11
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner