Nasional

BPBD HST Petakan Kawasan Rawan Bencana di Musim Hujan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai memetakan kawasan rawan bencana seiring peralihan musim kemarau ke hujan.

Featured-Image
Kondisi banjir besar di Barabai, HST, awal Januari 2021. Situasi ini berusaha diantisipasi dengan pemetaan daerah rawan bencana. Foto: Antara.

bakabar.com, BARABAI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai memetakan kawasan rawan bencana seiring peralihan musim kemarau ke hujan.

Kepala Pelaksana BPBD HST, H Ahmad Apandi mengatakan pemetaan telah dilakukan untuk langkah mitigasi bencana.

Pemetaan dilakukan terhadap 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten HST. Yakni, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS), Kecamatan Haruyan, Kecamatan Pandawan, Kecamatan Barabai, Kecamatan Batu Benawa, Kecamatan Hantakan, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kecamatan Batang Alai Utara (BAU), dan Kecamatan Limpasu

Apandi mejelaskan untuk Kecamatan LAU berpotensi daerah rendah rawan bencana; karhutla, tanah longsong, angin puting beliung, banjir sedang.

Kecamatan LAS, berpotensi daerah rendah rawan bencana; karhutla, angin puting beliung, banjir rendah. Kecamatan Haruyan berpotensi daerah rendah rawan bencana, karhutla, banjir sedang.

Kemudian Kecamatan Pandawan berpotensi daerah rendah rawan bencana, karhutla, angin puting beliung, banjir sedang.

Kecamatan Barabai berpotensi daerah rendah rawan bencana, banjir sedang dan tinggi.

Kecamatan Batu Benawa berpotensi daerah rendah rawan bencana, tanah longsong, banjir rendah dan sedang.

Kecamatan Hantakan berpotensi karhutla, tanah longsong, banjir sedang dan tinggi.

Kecamatan BAT berpotensi daerah rendah rawan bencana, karhutla, tanah longsong.

Kecamatan BAS LAU berpotensi daerah rendah rawan bencana, tanah longsor. Kecamatan BAU berpotensi daerah rendah rawan bencana, karhutla, tanah longsong, angin puting beliung, banjir rendah dan sedang.

"Terakhir Kecamatan Limpasu berpotensi daerah rendah rawan bencana,” ujar Apandi melalui pesan WhatsApp Kamis (9/11/23).

Apandi mengimbau masyarakat HST waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera menginformasikan BPBD jika terjadi hal darurat kebencanaan di wilayah masing-masing.

Imbauan dalam menghadapi bencana pada cuaca ekstrem sudah dibagikan di media sosial BPBD HST.

"Agar Masyarakat bisa mencari informasi terhadap wilayah mana saja yang rawan bencana, menyimpan nomor telepon penting (BPBD, Damkar, Relawan, Polisi, TNI, Kepala Desa, dan apparat berwenang lainnya,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu siaga dan menyiapkan berbagai kebutuhan mendesak yang bisa dibawa saat ada bencana darurat.

Baca Juga: Nasib Warung Malam di HST Usai Dirazia Satpol PP Lantaran Melanggar Perda

Editor


Komentar
Banner
Banner