bakabar.com, BANJARBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan mulai menyiapkan langkah antisipasi menghadapi musim hujan 2025.
Plt Kepala BPBD Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, menuturkan prediksi BMKG memperlihatkan tanda-tanda musim hujan di Banua sudah mulai terlihat sejak September. Sementara puncak musim hujan diprediksi terjadi November mendatang.
"Kami akan segera menggelar rapat internal untuk mengevaluasi status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sekarang masih berlaku," paparnya Rifai.
Selanjutnya BPBD Kalsel mulai mempersiapkan langkah adaptasi sektor pertanian dan infrastruktur. Terlebih kesiapan untuk mendukung musim tanam, baik padi maupun palawija sangat perlu.
Termasuk memastikan kesiapan infrastruktur untuk menghadapi potensi banjir. "Kami berharap curah hujan tidak menimbulkan genangan besar seperti tahun-tahun sebelumnya," harap Rifai.
"Dari prediksi, curah hujan 2025 relatif lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya, khususnya 2021 yang sempat memicu banjir besar di sejumlah wilayah Kalsel," tutupnya.
