Bencana Banjir

BPBD Aceh Singkil Imbau Warga Waspadai Banjir Susulan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mengimbau masyarakat di wilayah Aceh Singkil untuk mengaman

Featured-Image
Banjir merendam 22 desa di tujuh kecamatan di Nagan Raya Aceh.Foto: TvOne

bakabar.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mengimbau masyarakat di wilayah Aceh Singkil untuk mengamankan barang berharga demi mewaspadai terjadinya banjir susulan.

Sebelumnya, BPBD Aceh Singkil melaporkan banjir melanda delapan desa di dua kecamatan yang berada di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, pada Minggu (7/5).

“Kita sudah membagikan surat secara daring via grup kebencanaan, ada 11 camat di wilayah Kabupaten Aceh Singkil di sana, kami sudah share imbauan-imbauan, salah satunya, masyarakat agar waspada mengamankan barang-barang berharga, karena dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Aceh Singkil Syafrizal, Rabu (10/5).

Baca Juga: Hujan Ekstrem di Aceh, 22 Desa di 7 Kecamatan Terendam Banjir

Adapun banjir dengan tinggi muka air berkisar antara 60-150 cm dipicu oleh tingginya intensitas hujan disertai air kiriman, dan berdasarkan hasil kaji cepat sementara BPBD, banjir merendam setidaknya 488 unit rumah warga.

Selain rumah, banjir juga berdampak pada 1.107 jiwa serta merendam jalan nasional Singkil-Subulussalam dan beberapa desa, bahkan beberapa wilayah juga tidak dapat dilalui kendaraan.

Syafrizal juga melaporkan, beberapa kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Suro Makmur, Simpang Kanan, dan gunung meriah. Saat ini di ketiga kecamatan tersebut air sudah berangsur surut.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Banjir Menggenangi 8 Kabupaten/Kota di Aceh

Dia juga mengatakan, fokus penanganan BPBD saat ini adalah memperbaiki jembatan darurat di Kecamatan Singkohor, mengingat jembatan tersebut adalah satu-satunya penghubung antara salah satu desa menuju Kecamatan Singkohor.

“Jembatan tersebut kondisinya saat ini sudah hampir terputus, karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, untuk itu kami saat ini fokus menangani jembatan tersebut,” kata seperti dikutip Antara.

Syafrizal juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh Singkil, khususnya di daerah aliran sungai, agar tetap waspada dan siaga, karena cuaca di Kabupaten Aceh Singkil masih sering hujan.

Editor


Komentar
Banner
Banner