bakabar.com, DENPASAR – Resmi ditunjuk melatih Borneo FC, Fakhri Husaini berusaha mempercepat proses adaptasi pemain.
Fakhri Husaini didatangkan Borneo FC sebagai suksesor Risto Vidakovic yang memilih hengkang ke Liga Malaysia.
Perubahan mendadak tersebut dipastikan tidak mudah, mengingat pemain mesti beradaptasi lagi dengan skema yang dikembangkan pelatih.
Makanya setelah resmi ditunjuk menjadi pelatih, Fakhri Husaini langsung bertolak menuju Bali untuk menangani Hendro Siswanto cs.
“Saya harap bisa langsung beradaptasi dengan cepat. Terutama komunikasi dengan semua pemain harus terjalin baik,” papar Fakhri dikutip dari laman resmi Liga 1.
“Target utama saya memperbaiki penampilan yang meliputi aspek fisik, teknik, taktik dan mental. Diharapkan pemain dapat tampil optimal meraih poin dalam sisa pertandingan,” harapnya.
Kalau ditelusuri lebih jauh, Fakhri Husaini baru pernah melatih tiga klub sepanjang karier. Pun ketiga klub tersebut sama-sama berasal dari Kalimantan Timur.
Klub pertama yang dilatih Fakhri adalah Bontang FC di awal 2010, kemudian Persiba Balikpapan di Liga 2 musim 2021.
Kedatangan Fakhri Husaini ke Borneo FC sekaligus membuka memori lama bersama Bontang, ketika membawa Aldo Barreto menjadi top skorer dengan 19 gol.
Di sisi lain, Borneo FC tak kunjung beranjak ke papan atas klasemen BRI Liga 1 musim 2021/2022. Pesut Etam masih tertahan di peringkat ketujuh dengan 30 poin.
Ekspektasi besar pun dibebankan kepada Fakhri Husaini, seiring pengalaman pria berusia 56 tahun ini bersama Timnas Indonesia kelompok umur.
“Kami menaruh harapan besar kepada Fakhri Husaini,” papar manajer Borneo FC, Dandri Dauri, seperti dilansir BolaSport.
“Kalau bicara soal target, tentu tidak banyak yang berubah. Minimal bisa finis lima besar sudah bagus,” tandasnya.