bakabar.com, KOTABARU – Bocah lumpuh tak punya biaya berobat di Kotabaru, Risa Ramdani (8) turut mencuri perhatian Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Melalui Balai Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental (BRPDM) Budi Luhur Banjarbaru, Kemensos turun tangan.
Perwakilan mereka hadir ke Kotabaru menjenguk Ica, begitu Risa Ramdani disapa, yang tengah dirawat di RSUD Pangeran Jaya Sumitra, Kotabaru.
“Jadi mereka itu datang mengecek kondisi Ica, mengasasement, serta sekaligus memberikan bantuan pemenuhan nutrisi, dan gizi Ica,” ujar Kepala Dinas Sosial Kotabaru, Nurviza, Minggu (16/1) malam.
Sebagai pengingat, Ica lumpuh diduga akibat gangguan saraf. Lantaran keterbatasan biaya untuk berobat, orang tuanya pun tak bisa berbuat banyak.
Ia hanya bisa terbaring lemah selama tiga bulan di rumah bedakan milik keluarganya. Tepatnya, di Jalan Karya Utama 3, RT 11, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara.
Ica sendiri merupakan siswi kelas II MI Raudatul Jannah Kotabaru. Ia anak pertama dari pasangan Junaidi (55) dan Sri Mulyani (49).
Sang ayah bekerja sebagai penjaga parkir. Sedangkan ibunya hanya buruh upah cuci pakaian. Penghasilan mereka hanya cukup untuk keperluan sehari-hari.
Jumat (14/1) siang, Pemkab Kotabaru akhirnya merespons informasi bocah lumpuh yang tak punya biaya berobat tersebut.
Sore itu juga, Ica dibawa ke RSUD PJS Kotabaru untuk menjalani perawatan intensif.
Plt Direktur RSUD PJS Kotabaru, Hj Ernawati memastikan pihaknya akan memberikan pelayan terbaik untuk Ica, agar bisa kembali pulih seperti sediakala.
Untuk biaya pengobatan selama di RSUD juga tidak dipungut, atau gratis.
“Intinya, akan kami bantu maksimal perawatan sampai sembuh buat Ica ini,” ujar Ernawati.
Pegawai BRPDM Budi Luhur Banjarbaru, Kementerian Sosial RI saat menyalurkan bantuan untuk Ica di Kotabaru. Foto-Ist
