bakabar.com, SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai hujan dan cuaca ekstrem dalam seminggu depan.
Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan menerangkan sebagian wilayah di Jatim sudah memasuki musim kemarau. Sebab, saat ini telah memasuki musim kemarau karena angin Monsun Australia telah aktif.
“Angin ini bertiup melewati Jatim dari arah timur hingga tenggara, sifatnya kering dan menyebabkan musim kemarau,” kata Taufiq melalui keterangan tertulis, Minggu (7/5).
Baca Juga: Terik Matahari di Depok Bisa untuk Goreng Telur, BMKG: Gejala Peralihan Musim
Namun begitu, Jatim juga terpantau mengalami Gelombang Ekuatorial Rossby dalam seminggu ke depan. Hal ini menyebabkan masih adanya potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus di wilayah Jawa Timur.
“Maka masih berpotensi terjadi cuaca ekstrim di Jatim, mulai hujan lebat disertai petir, dan angin kencang sesaat,” ucap Taufiq.
Karenanya, Taufiq mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
"Kewaspadaan cuaca ekstrem wilayah Jatim ini untuk satu pekan ke depan," tutupnya.
