prakiraan cuaca

BMKG Waspadai Angin Kencang di Perairan Bali

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan angin kencang diperkirakan akan terjadi di beberapa titik perairan Bali.

Featured-Image
Ilustrasi angin kencang. Foto: Pixabay

bakabar.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan angin kencang diperkirakan akan terjadi di beberapa titik perairan Bali.

Angin kencang dengan kecepatan maksimal 30 knot atau 55,5 kilometer per jam tersebut diperkirakan terjadi pada 18-20 Juli 2023.

“Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin yang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho seperti dilansir Antara, Senin (17/7).

Baca Juga: Angin Kencang Berpotensi Picu Terjadinya Karhutla di NTT

Berdasarkan pantauan BMKG kecepatan angin di Laut Bali mulai mengalami peningkatan sejak Senin (17/7).

Adapun kecepatan angin mencapai 25 knot atau 46 kilometer per jam. Hingga 20 Juli 2023 kecepatan angin diperkirakan mencapai 30 knot yang bergerak dari arah timur-selatan.

Sedangkan ketinggian gelombang laut di Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di Bali Utara diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter.

Berdasarkan pengamatan BMKG pergerakan angin berasal dari Australia yang konstan bergerak menuju daratan Asia termasuk Bali, seiring masuknya musim kemarau di Bali yang puncaknya pada Juli-Agustus.

Baca Juga: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Sedangkan perairan lain di Bali di antaranya Selat Bali, Selat Lombok dan Selat Badung pada 18-20 Juli 2023 diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga empat meter.

Ada pun potensi kecepatan angin diperkirakan mencapai 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah timur-selatan

Sementara itu, Perairan Selatan Bali ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga enam meter.

Baca Juga: BMKG Waspadai Peluang Angin Kencang di Empat Pulau di NTT

Menurut BMKG, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

"Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter," terangnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner