Nasional

BMKG Ungkap Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon

apahabar.com, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkap potensi tsunami di…

Featured-Image
Ilustrasi Tsunami. Foto-PRMN

bakabar.com, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkap potensi tsunami di Cilegon, Banten. BMKG memprediksi dalam skenario terburuk ketinggian tsunami mencapai 8 meter.

“Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami, misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda, dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter,” kata Dwikorita dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, kutip CNNIndonesia.com, Rabu (1/12).
Usai rapat, Dwikorita menjelaskan bahwa paparannya di Komisi V itu bukan berarti bakal ada tsunami di Cilegon dalam waktu dekat. Menurutnya, paparan itu berdasarkan peta bahaya wilayah Indonesia.

Dwikorita tak tahu kapan potensi tsunami itu terjadi. Pihaknya dalam hal ini hanya menyusun peta bahaya dengan menggunakan skenario terburuk.

“Kita enggak tahu kapan terjadinya, tapi ada potensi. Di Indonesia kan begitu, seluruh pantai Sumatera Barat saya rasa sudah banyak yang tahu itu, pantai Barat Sumatera ya, bukan Sumatera Barat. Pantai Barat Sumatera dari Aceh sampai Lampung,” ujarnya.

“Terus Selat Sunda, terus pantai Selatan, Pantai Selatan Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, sampai pantai Selatan Papua itu kan Samudera Hindia itu rawan tsunami,” kata Dwikorita.
Dwikorita mengatakan potensi tsunami yang pihaknya sampaikan dalam rapat kerja tersebut bisa saja juga tak akan terjadi.

“Namanya juga mitigasi itu kan menjaga, kalau seandainya skenario terburuk terjadi sudah disiapkan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya korban dan kerusakan yang dahsyat, sudah ada latihan-latihan juga di daerah Cilegon itu,” ujarnya.



Komentar
Banner
Banner