bakabar.com, INGGRIS – Melalui talk show yang dipandu Oprah Winfrey, Meghan Markle berbicara blak-blakan dibalik keputusan keluar dari lingkungan Kerajaan Inggris.
Meghan Markle merupakan seorang mantan aktris berkebangsaan Amerika Serikat yang menjadi anggota dari Keluarga kerajaan Inggris, setelah dinikahi Pangeran Harry.
Mereka menikah di pertengahan 2018 dalam dalam upacara mewah di Kastil Windsor. Selanjutnya pasangan ini diberi gelar Duke dan Duchess of Sussex.
Menjadi bagian anggota kerajaan, ternyata kehidupan Meghan Markle tidak seperti di dalam dongeng.
Terdapat sejumlah keresahan dan tekanan yang justru membuat kehidupan Meghan Markle kurang nyaman, sehingga sempat berpikir untuk mengakhiri hidup.
Melalui talk show yang dipandu Oprah Winfrey, Meghan bahkan mengaku kurang akur dengan Kate Middleton, istri Pangeran William.
“Saya tidak ingin hidup lagi. Itu adalah pikiran yang jelas, nyata dan terus-menerus menghantui,” ungkap Meghan seperti dilansir Suara, Senin (8/3).
Meghan Markle yang sedang mengandung anak kedua, juga mengungkap penyebab anak pertama mereka, Archie Harrison Mountbatten-Windsor, tak memilik gelar bangsawan.
“Ketika saya sedang mengandung, kami diberitahu bahwa Archie takkan mendapatkan regu pengamanan,” tukas Meghan Markle.
“Dia juga takkan diberi gelar kerajaan, selain kekhawatiran dan perbincangan mengenai seberapa gelap kulit anak pertama kami setelah lahir,” tambahnya.
Isus rasisme itu berkembang di lingkungan Kerajaan Inggris, mengingat Meghan Markle dilahirkan ibu berkulit gelap dan ayah berkulit putih.
Seperti ketahui Pangeran Harry dan Meghan Markle keluar dari lingkungan Kerajaan Inggris sejak 22 Desember 2020. Mereka kemudian pindah ke California di Amerika Serikat.
Pasca wawancara bersama Oprah Winfrey, nama Meghan Markle pun sempat masuk jajaran trending topic di Twitter.
Beragam pendapat warganet, termasuk menyesalkan pengakuan Meghan Markle, karena seolah menyalahkan Kerajaan Inggris.
“Interview sama oprah ini malah seolah-olah menyalahkan kerajaan, padahal awalnya mereka bilang ini keputusan mereka sendiri tanpa tekanan,” tulis pemilik @anggiielukita.
“Kalo emang dari awal meghan merasa terbiasa hidup independen lalu tiba-tiba merasa tertekan karena harus diatur sama sistem kerajaan ya kenapa mau nikah,” tambahnya.
Salah seorang warganet bahkan menghubungkan suasana dalam kerajaan bak ibu-ibu kompleks, ketika bertemu di lapak tukang sayur.
“Kalo omongan Meghan benar, berarti obrolan hari-hari di istana itu hampir sama aja sama obrolan ibu-ibu kompleks di tukang sayur atau pasar,” sahut akun @CSarbina.