bakabar.com, JAKARTA - Pertumbuhan bisnis waralaba (franchise) Indonesia di 2023 naik 5 persen (yoy). Begitu klaim Direktur Bina Usaha Kemendag, Septo Soepriyatno.
"Ada sebanyak 135 pemberi waralaba dalam negeri dan 135 dari luar negeri yang telah memiliki legalitas berupa STPW," sebutnya di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Jumat (25/8).
Kata dia, tren positif ini mesti dipertahankan. Kalau perlu naik signifikan pada tahun depan.
Baca Juga: IFRA 2023 Resmi Digelar, Majukan Bisnis Waralaba
Dari Statistik itu, dapat dilihat lahirnya para pengusaha lokal baru. Mereka memberikan dampak baik bagi pertumbuhan bisnis waralaba. Selaras dengan iklim usaha yang kian positif.
Dengan antusias masyarakat Indonesia dalam berbisnis, ia pun memprediksi bahwa kedepannya pertumbuhan bisnis waralaba saat ini akan terus meningkat.
Lantaran seiring dengan naiknya permintaan dan juga respons yang baik dari masyarakat mengenai bisnis waralaba.
"Selama periode 2020 hingga 2022, brand lokal tumbuh sekitar 40 persen," paparnya.
Baca Juga: Asosiasi Franchise Indonesia: IFRA 2023 Bantu Kembangkan UMKM
Apalagi, sambung Septo, bisnis waralaba berperan penting dalam perekonomian nasional. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2023 tumbuh sebesar 5,17 persen yoy.
Maka itu, kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku usaha mesti dijaga bahkan ditingkatkan.
"Kolaborasi nyata antara pemerintah dan dunia usaha ini dapat terus berlangsung," ujarnya.