bakabar.com, JAKARTA - International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2023 digadang mampu mengembangkan UMKM. Event ini digelar akhir Agustus.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menyebut, event ini bukan sekadar memejengkan brand ternama. Namun juga memperluas jaringan pasar terhadap pelaku UMKM.
"Pameran ini bukan hanya mengenalkan brand saja. Tapi juga business opportunity (peluang bisnis)," ujarnya dalam dalam konferensi pers IFRA 2023 di Cafe Ms Jackson, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
Kata Anang, dalam perhelatan tersebut juga berperan sebagai penggerak dan pendorong industri bisnis franchise dan lisensi dalam perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya pemulihan pasca masa pandemi.
Menerutnya, sejumlah perusahaan besar berawal dari bisnis berskala kecil. Namun konsistensi serta kepiawaian dalam mengembangkan usaha menjadikan kunci kesuksesan suatu perusahaan.
Baca Juga: Pameran Bisnis Lisensi dan Waralaba IFRA 2023 Bakal Digelar Hybird
"Coba lihat saja Mc Donald, mulanya apa? rumah makan juga. Jadi memang awalnya rumah makan, tapi tahun ke tahun memahami ilmunya, usahanya hingga finish product sedemikian rupa hingga punya ciri khas dan diterima banyak orang," paparnya.
Selain itu, ia menilai salah satu faktor berkembangnya sebuah usaha di era modern seperti sekarang, yakni pemahaman tentang digitalisasi.
Banyak peluang bisnis yang dapat dikembangkan melalui digital. Utamanya yakni marketing atau pemasaran dari suatu produk yang ditawarkan.
"Digitalisasi dan meningkatkan teknolginya, saya kira itu," tegasnya.
Untuk itu, diharapkan perhelatan IFRA 2023 yang digelar secara hybird mampu mendongkrak pebisnis lokal untuk jauh lebih maju.