Inovasi Bisnis

Bisnis Kedai Teh Dinilai Cerah di Tengah Menjamurnya Kafe Kopi

Orang semakin jenuh dengan kopi seiring menjamurnya bisnis kopi.

Featured-Image
Salah satu Owner Chitalasa Coffee and Tea, Iwan Setiawan. (Foto: apahabar.com/Gabid Hanafie)

bakabar.com, JAKARTA – Salah satu Owner Chisalata Tea and Coffee, Iwan Setiawan mengungkapkan, prospek bisnis teh akan semakin cerah. Sebab, di tengah menjamurnya bisnis kopi membuat orang semakin mengalami kejenuhan.

Menurut pengamatan Iwan, kafe yang menyajikan kopi terutama di daerah Kota Bogor jumlahnya semakin banyak. Seiring dengan itu, jumlah kafe yang melimpah membuat persiangan semakin tinggi. Situasinya berbeda dengan industri kedai teh yang jumlahnya masih sedikit.

“Menurut pengamatan saya industri teh prospeknya masih akan berkembang,” ungkapnya saat ditemui bakabar.com di Bogor, Rabu (19/10).

Jenis Teh dan Manfaat untuk Tubuh

Iwan mengungkapkan teh memiliki beberapa kelebihan dari kopi. Kelebihan yang dimaksud teh merupakan minuman tersebut memiliki sangat banyak variasi penyajian. Terdapat dua jenis teh yang biasanya dipasarkan, yaitu Pure Tea dan Artisan Tea.

Baca Juga: Mau Beri Gratis Ongkir? Simak Tips Agar Tidak Salah Memilih Ekspedisi

Pure Tea merupakan jenis teh yang murni dari daun teh. Dalam penyajiannya teh jenis ini tanpa menggunakan tambahan herbal atau rempah apapun.

"Sedangkan untuk Artisan Tea, isinya 50 persen dari daun teh sisanya campuran herbal, seperti bunga dan rempah-rempah," ujarnya.

Baca Juga: Modal Nekat Berbisnis Teh di Kala Pandemi Covid-19

Adapun campuran herbal pada Artisan Tea menghasilkan cita rasa yang unik. Dengan tambahan campuran herbal seperti bunga dan rempah-rempah, teh jenis Artisan Tea dapat meningkatkan daya tahan dan stamina bagi tubuh.

Iwan mencontohkan menu Teh Black Booster untuk meningkatkan stamina seseorang hingga cocok untuk orang yang sedang sakit

“Black Booster mengandung banyak rempah-rempah yang baik untuk tubuh," ucapnya.

Toples berisi Artisan Tea yang dipajang di rak ini menjadi sampel bagi pelanggan yang ingin memesan dengan cara menghirup aroma racikan teh di dalamnya. (Foto: bakabar.com/Gabid Hanafie)
Toples berisi Artisan Tea yang dipajang di rak ini menjadi sampel bagi pelanggan yang ingin memesan dengan cara menghirup aroma racikan teh di dalamnya. (Foto: bakabar.com/Gabid Hanafie)

Keunggulan Teh

Iwan yang sebelumnya lebih dulu berkecimpung dalam pengolaha kopi menilai cara penyimpanan kopi lebih rumit daripada teh. Penyimpanan teh tidak perlu ditempatkan dalam ruangan khusus seperti halnya kopi. Namun, penyimpanan teh cukup ditempatkan di temperatur yang sama dengan suhu ruangan.

“Untuk kopi, perbedaan pada suhu ruangan, bisa berpengaruh pada rasanya,” ungkap Iwan.

Jika dilihat dari sisi operasional, penyajian teh lebih menghemat biaya daripada kopi. Alasannya, daun teh terutama jenis premium bisa digunakan kembali sampai dengan tiga kali penyeduhan.

Baca Juga: Optimisme Ekonomi Indonesia Hadapi Resesi Global 2023

Berbeda dengan pengolahan kopi, yang akan menjadi ampas hanya melalui satu kali penyeduhan.

“Kelebihan lainnya, teh memiliki waktu simpan yang lebih lama,” ucap Iwan.

Berdasarkan pengalamannya, daun teh yang sudah jadi, memiliki waktu penyimpanan hingga satu tahun. Berbeda dengan kopi, yang memiliki waktu simpan hanya satu bulan. Terhitung setelah proses roasting atau sangrai biji kopi. Lebih dari satu bulan maka rasa kopi akan semakin berkurang.

“Kelebihan-kelebihan tersebut, yang membuat bisnis kedai teh akan memiliki masa depan yang lebih baik daripada kopi,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner