bakabar.com, BARABAI – Meski dalam suasana pandemi, kedai kopi atau coffe shop menjamur di Hulu Sungai Tengah (HST). Mayoritas usaha ini digeluti para kaum milenial lokal.
Para kompetitor di bidang minuman kopi ini pun berlomba untuk menojolkan ciri khas kedai atau kafenya.
Agar bisa bertahan di tengah pandemi, apalagi HST menerapkan PPKM Level 3 yang kemungkinan akan bertambah, tentunya usaha di bidang ini makin ketat. Apalagi dalam menggait pelanggan.
Mulai dari menu-menu terbaru, figur seorang barista dibalik bar kafe hingga konsep yang memberikan pengalaman kepada pelanggannya.
Sunday Morning Indonesia (Sunmori) Coffe di Jalan Kartini Kelurahan Barabai Timur misalnya. Kafe ini terbilang baru di seputaran kota HST, Barabai.
Meski begitu, ownernya punya konsep yang bisa dibilang baru dan menarik di Bumi Murakata ini. Konsep itu yakni open bar.
Co Founder Sunmori Coffe, Amar Bayu Aji menyebut konsep itu dipilih agar interaksi barista dan customer terjalin lebih intens.
“Jadi bisa langsung melihat barista meracik kopi. Pelanggan juga bisa berinteraksi dengan baristanya langsung seputar kopi,” kata Amar, Sabtu (31/7).
Yang lebih menarik, pelanggan bisa menyeduh kopi sendiri. Tentunya dengan panduan sang barista.
“Jadi konsep open bar ini ditujukan agar pelanggan lebih dekat dengan barista. Tentunya juga memberikan pengalaman yang berbeda,” terang Amar.
Kedai kopi ini juga menyediakan produk unggulan. Kopi hasil roastingan lokal dari Kalimantan. Sebagai pilihan ada juga biji kopi roastingan dari Pulau Jawa.
“Biji kopi pilihan ini didatangkan dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan. Ini juga dilakukan untuk mensupport produk lokal,” tegas Amar.
Kafe ini tidak hanya menyediakan minuman kopi hitam. Ada minuman non kopi seperti mocktail dan kopi susu.
“Untuk operasional, kita buka dari pukul 16.00 – 23.00. Setiap hari Kamis kita tutup,” tutup Amar.