bakabar.com, BANJARMASIN - Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan berujung malapetaka usai 154 orang tewas karena acara tersebut. Sebagian besar masyarakat yang tewas masih berusia muda.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pun menetapkan hari Minggu (30/10) sebagai hari berkabung nasional.
Beberapa WNI (Warga Negara Indonesia) yang saat itu sedang berada di sana dan juga mengikuti pesta kostum Halloween di Itaewon pun memberikan kesaksian mengenai pengalaman mereka saat berada di sana. Salah satunya pemilik akun TikTok @alleciangeline.
Dalam video kesaksiannya, wanita berambut panjang bernama Cia itu menceritakan jika ketika hendak pulang dari Itaewon pun dirinya mengalami kesulitan dalam mencari transportasi. Hal itu dikarenakan banyaknya orang yang pergi ke Itaewon untuk merayakan Halloween bersama.
Baca Juga: Buntut Tragedi Halloween Itaewon: Festival Musik Dibatalkan-Chen EXO Tunda Rilis Album
"Akhirnya aku udah sampai di hotel setelah drama cari taksi susah banget. Ya sebenarnya kita sudah mau pulang dari tadi cuma kereta itu udah enggak ada, bus juga nggak ada. Nyari taksi juga susah banget karena yang datang ke Itaewon itu banyak banget," terang Cia dalam video, seperti dikutip bakabar.com, Senin (31/5).
Cia menjelaskan jika masyarakat di Korea memang biasanya merayakan pesta Halloween di Itaewon. Namun karena selama pandemi Corona pesta Halloween tersebut tak lagi dilakukan, maka tahun ini antusiasme masyarakat untuk menghadiri acara tersebut jadi semakin tinggi.
"Mungkin karena udah kekurung 2 tahun selama Covid nggak bisa party di Itaewon pas lagi Halloween, itu tuh jadi ramai banget di Itaewon, benar-benar. Kalau kalian lihat video sebelum ini, keluar kereta aja, mau keluar stasiun itu udah padat banget, sesak banget, dan udah keluar station kita mau ke daerah-daerah toko-tokonya itu juga udah padat banget, susah banget jalan," jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Penyebab Henti Jantung, 154 Orang di Itaewon Diduga Meninggal Karenanya!
Cia mengatakan jika apa yang terjadi di Itaewon itu bukan karena kerusuhan atau adanya pertengkaran, melainkan karena memang banyaknya masyarakat yang pergi ke Itaewon. Karena terlalu padat yang kemudian menimbulkan kesesakan. Bahkan saking padatnya, tak perlu berjalan, badan secara otomatis akan terdorong ke depan karena adanya dorongan-dorongan dari belakang.
"Lo nggak usah jalan, nggak usah merangkak ke depan, itu tuh udah ada orang yang dorong dari belakang. Jadi kayak yaudah lu ikut alur ke mana saja deh. Dan untungnya aku jalan di sebelah kanan, dan masih kayak ada ruang terbuka di sebelah kanan itu buat orang-orang jualan face painting apa segala jadi kayak nggak terlalu sesak, nggak terlalu berebutan oksigen banget karena ada oksigen dari sebelah kanan gitu," jelas Cia.
@alleciangeline Replying to @Ravie thank you for asking guysð¥¹ð«¶ð» #CiciKeKorea#Itaewon#Halloween#travel ⬠original sound - Cia | Cici Koreað°ð·ð
Selain Cia, pemilik akun Instagram @doktermedok juga membagikan kesaksiannya ketika berada di Itaewon.
Dia juga mengatakan jika keadaan di Itaewon sangat ramai sampai untuk berjalan pun sangat sulit.
"Malam tadi memang uda plan hangout ke Itaewon. Utk cari dinner & liat keseruan halloween (penasaran ama kostum-kostum gokilnya) Begitu sampe di stasiun Itaewon, rameenya uda gila bener. Dan ternyata sampai di jalanan Itaewon terutama gang area clubnya. Awalnya sih masi mikir kalau, mungkin Halloween emang serame ini ya. Tapi lama-lama mulai ngga make sense, sampaii bener-bener stuck untuk jalan & desak-desakan parah. Akhirnya mutusin utk pindah tempat dari Itaewon dan makin malam (aku pulang jam 21.30/22.00) makin parah lagi ramenya," tulis dokter Adrian Setiaji.
Pesta Halloween yang digelar di Itaewon itu sendiri memang merupakan yang pertama sejak 3 tahun setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan untuk berkumpul.
Tragedi mengerikan di Itaewon pun kini menjadi perhatian dunia.
Baca Juga: Tambah Lagi, Korban Tewas Tragedi Halloween Itaewon Jadi 154 Orang!