Kalsel

Berselang Setahun, Api Kembali Mengamuk di Pasar Senin Barambai

apahabar.com, MARABAHAN – Diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting, 3 rumah di dekat Pasar Senin…

Featured-Image
Kapolsek Barambai, Iptu Abdul Halim, memerika puing-puing rumah yang terbakar di dekat Pasar Senin Barambai. Foto-Humas Polres Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Diduga akibat arus pendek listrik atau korsleting, 3 rumah di dekat Pasar Senin Barambai rata dengan tanah akibat amukan api, Sabtu (09/11).

Ketiga rumah yang beralamat di Desa Pendalaman RT 05 RW 05 Kecamatan Barambai tersebut masing-masing milik Amban (55), Julkipli (33) dan Juran (50).

“Berdasarkan keterangan saksi mata, api mulai mengamuk sekitar pukul 10.30 Wita. Keberadaan api diketahui dari asap tebal yang mengepul dari rumah Amban,” jelas Kapolres Barito Kuala, AKPB Bagus Suseno, melalui Kapolsek Barambai Iptu Abdul Halim Cakma.

Tanpa dikomando lagi, puluhan warga langsung berupaya membantu pemadaman menggunakan peralatan seadanya. Tak lama kemudian, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) terdekat juga membantu.

Namun cuaca yang cukup panas, ditambah tiupan angin kencang, membuat api cukup sulit dikendalikan. 2 rumah rata dengan tanah, sedangkan 1 unit lain mengalami rusak berat.

Tidak cuma bangunan dan perabotan rumah tangga, api juga menghanguskan 1 unit sepeda motor dan 150 blek padi kering giling milik ketiga korban.

Dari ketiga korban, Amban menderita kerugian sekitar Rp150 juta. Kemudian Juran mengalami kerugian sekitar Rp100 juta dan Julkipli sekira Rp50 juta.

“Diperkirakan api berasal dari hubungan arus pendek. Sebelum kebakaran terjadi, listrik memang mati. Setelah listrik menyala, tiba-tiba terjadi kebakaran,” papar Halim.

Kejadian ini hanya berselang setahun dari peristiwa yang menghanguskan 7 rumah di dekat Pasar Senin, tepatnya RT 03 RW 02. Juga diduga akibat korsleting listrik, kebakaran tersebut terjadi Sabtu, 27 Oktober 2018.

Baca Juga:Siap-Siap, Pemkot Banjarbaru Buka 188 Formasi CPNS 2019

Baca Juga:Walau Hujan, Ratusan Hotspot Masih Hantui Kalsel

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner