Tak Berkategori

Berkah Ramadan, Wisata Susur Sungai Jadi Primadona

apahabar.com, BANJARMASIN – Momentum Ramadan menyajikan keberkahan tersendiri bagi pemilik kelotok (perahu kecil bermesin) di kawasan…

Featured-Image
Beberapa kelotok terparkir di dermaga Siring Menara Pandang, Banjarmasin. Foto-AHC07

bakabar.com, BANJARMASIN - Momentum Ramadan menyajikan keberkahan tersendiri bagi pemilik kelotok (perahu kecil bermesin) di kawasan Siring Menara Pandang Kota Banjarmasin. Pasalnya, peminat susur sungai meningkat di bulan ini.

Di bulan Ramadan, pengunjung wisata di Siring Menara Pandang mengalami peningkatan. Kebanyakan yang datang ke kawasan itu adalah mereka yang baru saja menggelar buka puasa bersama dengan para kerabat atau sahabat.

Ramainya pengunjung di kawasan tersebut juga berdampak terhadap meningkatnya peminat wisata kelotok. Karena dengan menggunakan kelotok pengunjung bisa dengan langsung menikmati aliran sungai Martapura di Kota Banjarmasin.

“Alhamdulillah, kalau selama bulan Ramadan lumayan meningkat, tahun ini masih banyak peminatnya,” ungkap Usai, salah satu pemilik kelotok.

Tak jauh berbeda, Akhmad Supiani yang juga seorang pemilik kelotok juga mengungkapkan, selama Ramadan peminat wisata kelotok di siring menara pandang terjadi peningkatan dibanding hari-hari biasa.

Kendati meningkat, menurut Supiani, jika dibandingkan dengan tahun lalu, pengunjung di Ramadan tahun ini menurun.

“Kalau tahun dulu kan lokasi Pasar Wadai di depan Pemko (Banjarmasin). Nah selama di sana itu penghasilan kami sangat melimpah. Satu malam ini kami bisa kena giliran menarik 2 sampai 4 kali. Kalo di sini hanya bisa 1 kali tarik,” ujar Supiani.

Baca Juga: Menikmati Malam Minggu di Kampung Ramadan

img

Beberapa kelotok terparkir di dermaga Siring Menara Pandang, Banjarmasin. Foto-AHC07

Namun, sambungnya, selama beroperasi di sana, kelotok banyak yang rusak, akibat seringnya tabrakan. Hal itu, menurutnya, disebabkan kecilnya dermaga yang ada di depan Pemko Banjarmasin.

“Tapi kalau dermaga di sini kelotok kami jarang rusak karena jarang terjadi tabrak. Kalau di depan Pemko itu dermaganya lebih kecil, jadi sering terjadi tabrakan dan itu mengakibatkan kebocoran di bagian kelotok,” sambungnya.

Mengenai penghasilan di tiap hari Ramadan, menurut Supiani tidak bisa ditebak.

“Tergantung banyaknya pengunjung, biasa satu kali tarik itu Rp100 ribu. Kalau banyak pengunjung, bisa beberapa kali tarik, tapi Alhamdulillah selama Ramadan cukup lumayan meningkat,” jelasnya.

Supiani dan rekan pemilik kelotok lainnya berharap, pemerintah kota Banjarmasin bisa lebih lagi mempromosikan wisata susur sungai. Terlebih kepada wisatawan luar daerah.

Baca Juga: Serunya Kegiatan Pemuda Masjid Al Baythar Saat Ramadan

Reporter: AHC07Editor: Muhammad Bulkini

Komentar
Banner
Banner