hari ayah nasional

Berbusana Pink hingga Sungkem, Ini 5 Tradisi Perayaan Hari Ayah di Berbagai Negara

Indonesia memperingati Hari Ayah setiap 12 November. Rupanya, negara-negara lain merayakan momen tersebut pada tanggal berbeda. Begitu pun dengan tradisinya.

Featured-Image
Perayaan Hari Ayah di Berbagai Negara (Foto: dok. BukaReview)

bakabar.com, JAKARTA - Indonesia memperingati Hari Ayah setiap 12 November. Namun, rupanya, negara-negara lain merayakan momen tersebut pada tanggal berbeda. Begitu pun dengan tradisi perayaannya – yang juga tak seragam.

Memang secara umum, Hari Ayah biasanya diperingati dengan memberikan hadiah, kartu, atau ucapan-ucapan manis. Selain itu, ternyata ada pula sederet negara yang merayakan momen ini dengan tradisi khusus.

Lantas, negara mana sajakah yang memiliki tradisi perayaan Hari Ayah nan unik dan tak biasa? Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya:

‘Aktvitas Maskulin’ ala Jerman

Jerman merupakan salah satu negara yang punya cara unik untuk merayakan Hari Ayah. Betapa tidak, momen yang jatuh pada hari ke-40 selepas Paskah itu dimeriahkan dengan berbagai ‘aktivitas maskulin.’

Adapun aktivitas yang dimaksud, dimulai dengan berkumpulnya para pria bersama gerobak berisi minuman keras dan penuh makanan. Kemduian, mereka akan hiking ke dalam hutan sembari menarik pedati itu, dan menikmati bekal yang mereka simpan di dalamnya.

Selagi para ayah melakukan ‘aktivitas maskulin’, istri mereka tetap berada di rumah bersama anak-anak.

Parade Militer di Rusia

Peringatan Hari Ayah di Rusia tak kalah unik; Negeri Beruang Putih ini memulai tradisi dengan mengadakan parade militer. Memang, momen tersebut mulanya dilakukan untuk menghormati para tentara.

Namun, seiring berjalannya waktu, parade tentara yang dilakukan setiap 23 Februari itu ditujukan untuk semua pria. Pada peringatan tersebut, biasanya wanita akan memberikan hadiah pada lelaki kesayangannya, tak cuma ayah saja.

Berbusana Pink khas Thailand

Hari Ayah di Negeri Gajah Putih diperingati setiap 5 Desember, bertepatan dengan ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej. Pasalnya, mendiang memang dianggap sebagai Bapak Negara.

Semasa hidupnya, sang Raja rutin memberi pidato setiap tahun. Untuk menghormatinya, rakyat Thailand mengenakan busana berwarna merah muda. Warna ini dipilih sebagai bentuk hormat kepada raja, yang hanya pernah terlihat sekali mengenakan jas warna merah muda: pasca dirawat di rumah sakit.

Selain berbusana serba pink, Hari Ayah di Thailand juga dirayakan dengan memberikan bunga tasbih berwarna cerah. Sebagai informasi, benda ini disebut juga sebagai Canna Lilies.

Lomba Lari di Meksiko

Para ayah di Meksiko merayakan momen yang jatuh pada minggu ke-3 bulan Juni ini dengan mengikuti lomba lari. Bukan sembarang maraton, mereka mesti berlari sepanjang 21 kilometer pada lomba yang bertajuk Carrera Dia del Padre 21K Bosque de Tlalpan di Kota Meksiko.

Momen Hari Ayah juga diperingati oleh seluruh anggota keluarga. Caranya, dengan menikmati pesta hidangan Pan Dulce atau roti manis, yang juga dimeriahkan dengan musik.

Sungkeman ala Nepal

Alih-alih sekadar memberika hadiah, anak-anak di Nepal punya cara khusus untuk merayakan Hari Ayah. Adalah Gokarna Aunsi, tradisi bermakna ‘sapi di malam tanpa bulan’ yang dilakukan menyerupai sungkeman.

Dalam tradisi ini, anak lelaki bersimpuh menempelkan dahinya ke kaki sang ayah. Sedangkan, anak perempuan menempelkan dahi ke tangan sang ayah. Pada hari itu, orang-orang juga akan berkumpul ke kuil untuk mendoakan ayahnya yang telah tiada.

Itulah lima tradisi unik untuk merayakan Hari Ayah di berbagai negara. Kalau Anda sendiri, dengan cara apa merayakan momen ini?

Editor


Komentar
Banner
Banner