bakabar.com, BARABAI – Seorang anak bernama M Iqbal Fadillah (14) belum juga ditemukan setelah dinyatakan hilang di sungai Desa Jaranih, Hulu Sungai Tengah (HST) pada Senin (12/9) petang kemarin.
Relawan gabungan dari berbagai kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya menemukan korban. Tak tanggung-tanggung, sudah ratusan relawan yang berjibaku di sungai mencari korban.
Namun, penyisiran dari titik 0 atau sungai di Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, HST belum juga membuahkan hasil hingga Selasa (13/4).
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD HST, Fitriadi Noor menyebut tim gabungan sudah melakukan penyisiran sejauh 4 kilometer. Sampai ke Desa Masiraan.
“Pencarian dilakukan di tebing, sisi sungai sampai di sungai. Tapi masih nihil,” kata Fitriadi dihubungi bakabar.com, Selasa malam.
Fitriadi bilang, yang menjadi kendala di lapangan, air sungai yang cukup deras dan dalam, terlebih baru saja dilanda banjir.
“Untuk pencarian, kami banyak dibantu dari TNI-Polri hingga relawan dan tim SAR dari berbagai daerah kabupaten tetangga. Semua membantu maksimal,” terang Fitriadinoor.
Masyarakat sekitar pun, kata Fitriadinoor juga turut membantu pencarian. Bekas-bekas sampah atau tumpukan raba pasca-banjir yang kemungkinan korban tersangkut pun sudah dibersihkan.
“Namun masih nihil,” kata Fitriadinoor.
“Malam ini kami lanjutkan pencarian. Jika memungkinkan akan kami perluas wilayah pencarian,” tutup Fitriadinoor.
Sebelumnya, Iqbal dikabarkan hilang. Diduga tenggelam dan hanyut terseret arus sungai di Desa Jaranih Kecamatan Pandawan, Senin (12/9) sore.
Kasi Darlog BPBD HST, Fitriadinnor menyebut remaja asal Desa Duriang Gantang itu hilang setelah bermain bersama empat rekan sejawatnya di sungai Desa Jaranih RT 2, pukul 17.45.
Saat itu ke limanya berenang di sungai. Mereka terjun ke sungai dari atas jembatan penghubung Jaranih dan tembus Durian Gantang.
Naas, saat berenang di sungai itu, korban terseret arus deras.
“Teman korban sempat berupaya melakukan pertolongan. Namun karena arus sangat deras, teman korban yang berusaha menolong kehabisan tenaga," kata Fitriadinnor.
Akibatnya, korban terlepas dan terseret arus hingga tidak terlihat lagi.
Adapun rekan korban saat bermain di sungai itu yakni, Sauzi warga Taras Padang, Safuan Hadi dan Fauzi warga Desa Durian Gantang.
Breaking! Anak Hilang di Jaranih HST Diduga Tenggelam, Ada Sandal di Jembatan