bakabar.com, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka layanan hotline untuk mencegah aksi percaloam dalam rangkaian proses pendaftaran rekrutmen.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan langkah tersebut dilakukan demi mencegah praktik percaloan dalam proses rekrutmen di jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama.
Langkah tersebut juga dilakukan untuk kembali meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap Polri.
“Kami terbuka, mendengar dan menyerap semua aspirasi dan informasi dari seluruh lapisan masyarakat,” papar Dedi, Sabtu (20/5).
"Semuanya dilakukan untuk makin meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap Polri," lanjut jenderal bintang dua itu.
Melalui layanan hotline, masyarakat yang menemukan praktik calo tersebut dapat langsung melakukan pengaduan dan memberikan informasi.
Di sisi lain, Polri juga meyediakan sarana komunikasi sebagai wujud keterbukaan dalam proses rekrutmen calon personel kepolisian itu.
"Dalam rekrutmen Polri, kami terbuka dengan publik melalui tujuh media sosial dan nomor hotline untuk pengaduan. Ini termasuk wadah tanya jawab untuk siapa pun yang hendak mencari informasi seputar rekrutmen Polri,” tutur Dedi.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Polri menerapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis agar tak tersedia celah sedikit pun untuk pihak-pihak yang ingin melakukan kecurangan di rekrutmen kepolisian.
"Seluruh rangkaian proses pendaftaran rekrutmen Polri, baik jalur Akpol, Bintara dan Tamtama, Polri tidak memungut sepeser pun biaya atau gratis," pungkas Dedi.
Adapun layanan hotline ini yang disediakan bernomor 085773760016.