bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan layanan pengujian sepeda motor listrik hasil konversi melalui mobil alat uji non-statis yang dapat berpindah-pindah tempat.
Layanan itu merupakan salah satu upaya mendukung program konversi motor listrik, dalam rangka mewujudkan kualitas udara yang bersih dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
"Semua pihak harus memberikan dukungan dan memberikan contoh. Kami saat ini memiliki satu pusat pengujian di Bekasi dan 25 BPTD (balai pengelola transportasi darat). Nantinya pihak swasta, badan layanan umum (BLU) dan bengkel konversi yang sudah terakreditasi A juga dapat melakukan pengujian," kata Menhub Budi Karya Sumadi melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/7).
Sebelumnya, layanan tersebut diluncurkan pada kegiatan peresmian gelar konversi sepeda motor listrik perdana di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/7).
Baca Juga: Program Konversi ke Motor Listrik, Luhut: Butuh Kerja Sama yang Solid
Mobil alat uji non-statis tersebut akan digunakan untuk pengujian tipe motor listrik hasil konversi dan kendaraan selain sepeda motor melalui 25 BPTD yang tersebar sejumlah wilayah di Indonesia. Layanan mobil alat uji itu dapat dilakukan di area terbuka yang bidangnya datar dengan perkerasan yang cukup dengan ukuran luas kurang lebih 200 meter sehingga diharapkan akan semakin mudah diakses dan semakin masif.
Kemenhub menekankan bahwa penyediaan layanan pengujian melalui mobil non-statis itu merupakan bagian dari tanggung jawab untuk memastikan kendaraan yang akan dioperasikan laik jalan dan memenuhi persyaratan teknis, khususnya terkait aspek keselamatan.
Adapun, jenis pengujian kendaraan konversi sepeda motor yang akan dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan terpenuhi, di antaranya pengujian lampu utama, klakson, rem, berat, pemeriksaan konstruksi, pengujian speedometer, dan keselamatan fungsional.
Selain itu, pengujian juga meliputi perlindungan terhadap sengatan listrik perlindungan kontak langsung, perlindungan kontak tidak langsung, hambatan isolasi, dan perlindungan terhadap air.
Baca Juga: Konversi Motor Listrik Dapat Garansi, Komponen Ini yang Diklaim
Melalui layanan tersebut, diharapkan dapat mendukung terwujudnya target program konversi motor listrik yang dicanangkan pemerintah, yaitu sebanyak 50.000 unit pada 2023 dan 150.000 unit di 2024.
Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub per 27 Juli 2023, tercatat jumlah sepeda motor konversi berdasarkan jumlah sertifikat uji tipe dan sertifikat registrasi uji tipe yang terbit, yaitu sebanyak 183 unit. Hingga saat ini, terdapat 26 bengkel konversi sepeda motor tersertifikasi.
Kemenhub terus berupaya mendorong peningkatan ekosistem motor listrik hasil konversi secara masif dan jumlah bengkel konversi, melalui berbagai inovasi layanan.
Pada kegiatan gelar konversi sepeda motor listrik perdana yang diselenggarakan di Gedung Kementerian ESDM itu akan mengkonversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik sebanyak 100 unit. Diharapkan pada akhir Agustus 2023, seluruh motor selesai dalam proses konversi, proses uji, dan perubahan surat kendaraan.