Nasional

‘Benturkan’ Gus Mus dan Kiai Ma’ruf dalam Video, Pemuda Ini Meminta Maaf

apahabar.com, JAKARTA – Zainal, pemuda yang ‘membenturkan’ Gus Mus (KH Mustofa Bisri) dengan KH Ma’ruf Amin dalam…

Featured-Image
Zainal meminta maaf secara langsung pada Gus Mus karena telah mengedit video yang ‘merugikan’ ulama sepuh itu. Foto-Facebook Gus Mus

bakabar.com, JAKARTA- Zainal, pemuda yang 'membenturkan' Gus Mus (KH Mustofa Bisri) dengan KH Ma'ruf Amin dalam sebuah video, akhirnya menemui Gus Mus. Dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Zainal yang didampingi keluarganya mengunjungi kediaman Gus Mus di kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Senin (8/4) siang. KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pun menerima kedatangan mereka dengan baik.

Baca Juga:DPD Partai Demokrat Kalsel Bantah Dukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019

Saat berhadapan dengan Gus Mus, pemuda itu mengaku menyesal mengedit video menggabungkan video Gus Mus dan Cawapres KH Ma’ruf Amin sehingga terkesan Gus Mus mendiskreditkan Kiai Ma’ruf. Video tersebut sudah terlanjur menyebar di media sosial.

Gus Mus yang dikenal dengan ulama santun itu memaafkan Zainal dengan tulus. Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin itu berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga bagi semua, tak terkecuali Zainal.

“Namanya Zainal dari Batam. Masih sangat muda. Jauh-jauh dia datang dari Batam untuk meminta maaf, karena mengedit video (menggabungkan videoku dengan video lain untuk mendeskreditkan salah seorang calon presiden). Kelihatannya dia betul-betul menyesal,” tulis Gus Mus melalui akun media sosialnya seperti dilansir detikcom, Selasa (9/4/2019).

begini pernyataan Gus Mus:

Namanya Zainal dari Batam. Masih sangat muda. Jauh-jauh dia datang dari Batam untuk meminta maaf, karena mengedit video (menggabungkan videoku dengan video lain untuk mendeskreditkan salah seorang calon presiden). Kelihatannya dia betul-betul menyesal.

Mudah-mudahan penyesalannya ini benar-benar membuka matanya dan jadi pelajaran baginya–dan bagi lainnya yang mengalami hal yang sama– bahwa: berlebih-lebihan dalam menyukai dan membenci (termasuk kaitannya dengan Pilpres ini), bisa menghilangkan akal sehat, minimal bisa membuat lupa bahwa:

1. Pemilu dan Pilpres ini adalah agenda rutin 5 tahunan (melihat umurnya, secara lahir, Zainal ini masih akan mengalami berkali-kali pemilu dan pilpres);

2. Kita semua saudara sebangsa Indonesia dan semua Capres-cawapres adalah tokoh-tokoh Indonesia yang menginginkan kemajuan Indonesia dan kebaikan bangsa Indonesia.

3. Bila masing-masing pendukung hanya memuji dan menonjolkan keunggulan calonnya, tanpa menjelekkan calon ‘lawan’, maka semua calon akan tampak baik semua. Sebaliknya bila kedua pihak saling menjelekkan ‘lawan’, maka yang tampak hanya kejelekan keduanya belaka.

Semoga Allah merahmati Indonesia dan bangsa Indonesia.

Baca Juga:Sukses Jabat Dua Periode DPRD Banjarmasin, Ririe Tak Lupakan Jasa Sahabat

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner