Penjualan Bendera Dan Pernak Pernik

Bendera Merah Putih dan Pernak-Pernik, Penjual: Omset Menurun Drastis

Omset penjualan bendera merah putih hingga pernak-pernik kemerdekaan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun lalu.

Featured-Image
Salah satu lapak penjual pernak-pernik kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu, (9/8). FOTO: Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG - Omset penjualan bendera merah putih hingga pernak-pernik kemerdekaan mengalami penurunan jika dibandingkan pada waktu yang sama tahun lalu. Hal itu diungkapkan Rudi (43), salah seorang penjual pernak-pernik kemerdekaan di Kota Tangerang.

“Parah tahun ini dibandingkan tahun lalu. Omset saya turun hingga 50 persen. Biasanya tanggal (5/8) sudah untung Rp10 juta, sekarang saya baru setor ke bos aja Rp5 juta,” ungkap Rudi di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu, (9/8).

Ia mengaku, momen peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia biasanya merupakan waktu yang pas untuk meraup untung dari penjualan bendera dan pernak pernik lainnya.

Namun tidak tahu mengapa, pada tahun, omset penjualannya menurun drastis. Sejak ia menjual pernak-pernik dan bendera di awal Agustus hingga saat ini, tingkat pembeliannya terbilang rendah.

Baca Juga: Pemerintah Bagikan Aturan Pemasangan Bendera, Ini Respon Rakyat

"Saya menduga turunnya pembeli tahun ini dikarenakan banyak konsumen yang memilih membeli pernak-pernik kemerdekaan melalui online. Ditambah jika beli online lebih murah harganya," ungkap dia.

Sebagai perbandingan, ungkap Rudi, harga bendera merah putih berukuran 120 cm yang ia jual dibanderol seharga Rp70 ribu. Sementara di toko online dijual dengan harga Rp62 ribu. Perbandingan harga membuat pembelian secara online meningkat.

“Harga online lebih murah, karena dia ada harga promo atau potongan harga dan kalau di saya itu ada bosnya. Jadi harga yang dijual lebih mahal dibandingkan online,” tandasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner