bakabar.com, BANJARMASIN - Sama seperti saat hamil, ibu juga perlu menjaga asupan makanannya selama menyusui. Ini karena semua yang dikonsumsi akan disalurkan ke bayi melalui ASI.
Hal tersebut pun membuat ibu menyusui sebaiknya menjaga makanan dan minuman agar tidak berdampak buruk bagi si kecil
Salah satu yang paling sering didengar adalah minum air dingin selama menyusui akan memberikan dampak buruk pada bayi. Namun benarkah demikian?
Jawabannya, tentu saja tidak. Hingga saat ini tidak ada penelitian ilmiah yang menemukan korelasi antara ibu menyusui yang mengonsumsi air dingin dengan masalah kesehatan pada bayinya. Artinya itu hanya mitos.
Dilansir dari kumparan, Direktur Neonatologi di Fortis Le Femme, Dr Raghuram Mallaiah, menjelaskan di laman The Health Site, ibu menyusui yang mengonsumsi air dingin tidak akan membahayakan bayi seperti membuatnya sakit batuk pilek. Sebab, penyakit infeksi umumnya ditularkan melalui cairan tubuh atau kontak langsung, bukan melalui ASI.
Ada juga teori yang mengatakan bahwa konsumsi air dingin akan membuat aliran darah ke organ dalam lebih banyak, akibatnya akan lebih sedikit darah yang tersedia di area payudara untuk memproduksi ASI. Namun faktanya, tubuh ibu bisa mengatur suhu secara efisien sehingga tidak akan mempengaruhi kualitas ASI-nya.
Di samping itu, minum air dingin justru bisa memberikan manfaat bagi ibu yang baru mulai menyusui bayinya. Misalnya saat ibu mulai mengantuk saat menyusui, air dingin akan membuatnya lebih segar dan bisa terjaga dengan baik selama menyusui.
Baik dingin atau hangat, sangat penting bagi ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan cairannya melalui air putih setiap hari. Pasalnya, ASI terdiri dari 88 persen air, yang artinya ibu akan kehilangan banyak cairan dari dalam tubuhnya saat memproduksi ASI.
Penelitian menunjukkan, bila ibu tidak mendapatkan air putih yang cukup di siang hari, maka produksi ASI-nya bisa berubah. Selain itu, konsumsi air putih juga akan mencegah ibu menyusui dari risiko dehidrasi.
Jumlah air putih yang dibutuhkan orang dewasa umumnya 2 liter atau sekitar 8 gelas setiap harinya. Namun untuk ibu hamil dan menyusui, kebutuhannya menjadi bertambah hingga 2,5 liter atau setara 13 gelas setiap harinya.