Pemilu 2024

Belum Resmi Deklarasi, Ganjar Yakin PAN 100 Persen Mendukung

PDIP dan Partai Amanat Nasional (PAN) teru melakukan dialog politik untuk membahas peluang politik ke depan.

Featured-Image
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan capres Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta, Jumat (2/7). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - PDIP dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengadakan acara silaturahmi dan kerja sama partai politik (parpol) di kantor DPP PDIP.

Bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo menyatakan bahwa PAN sudah 100 persen mendukung dirinya meski belum diumumkan secara resmi terkait dukungan mereka.

Erick Thohir Sebagai Wakil Presiden

Sebelumnya, PAN sendiri memberi kode dengan keinginan menyandingkan Erick Thohir dengan Ganjar Pranowo.

"Banyak list nama-nama yang hebat di republik ini, kita tinggal duduk bersama sambil ngopi, bicara lebih panjang di negeri ini dan di antara mereka pasti ada yang cocok," ujar Ganjar pada awak media, Jumat (2/6).

Baca Juga: Ditemani Bima Arya, Ganjar Ajak Warga Lari Pagi di Stadion Pakansari

Ganjar mengaku secara spesifik bahwa hubungan dirinya dengan Erick Thohir sangat baik.

Sementara itu, Mantan Sekretaris Jendral Partai Berkarya yang ikut dalam rombongan PAN, Priyo Budi Santoso membocorkan bahwa pertemuan tersebut hanya permulaan.

"Ini adalah pertemuan pertama secara formal antara PDIP dan PAN. Ini tadi disepakati perlu ada pertemuan lanjutan untuk itu," ucapnya.

Meski begitu, ia mengaku adanya sinyal-sinyal positif tentang kebersamaan dan persaudaraan politik selama pertemuan tersebut berlangsung.

Baca Juga: Erick Thohir Bakal Dongkrak Kemenangan Ganjar di Pilpres 2024

Kemungkinan Koalisi Baru

Priyo juga berkata bahwa saat ini politik di Indonesia berjalan dinamis sehingga membuat apa saja masih bisa terjadi untuk kedepannya.

"Masih ada opsi-opsi yang memang semua masih terbuka karena belum di titik mendeklarasi bersama," tukasnya.

Ia menegaskan opsi seperti membuat koalisi baru bersama Golkar, bergabung dengan Prabowo atau dengan PDIP masih terbuka.

"Bergabung dengan PDIP, sangat mungkin, bergabung dengan Pak Prabowo sangat mungkin, pecah telor untuk bikin poros koalisi keempat dengan Golkar sangat terbuka," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner