bakabar.com, MARABAHAN – Jalan nasional di Gampa Asahi Batola yang belum diperbaiki, kembali menyebabkan kemacetan panjang.
Penyebabnya satu buah truk terperosok di bahu jalan, Sabtu (6/2) siang. Ironisnya peristiwa itu terjadi di samping truk yang lebih dahulu terperosok dan belum dievakuasi selama kurang lebih 3 hari.
Akibatnya arus lalu lintas dari arah Marabahan menuju Banjarmasin maupun sebaliknya macet total. Kemacetan tersebut berlangsung selama sekitar 1 jam.
Tumpukan kendaraan perlahan bisa terurai, setelah semua truk yang terperosok ditarik menggunakan alat berat. Uniknya warga yang menonton proses evakuasi, sontak bertepuk tangan dan berteriak kegirangan.
Namun demikian, lalu lintas tidak sepenuhnya lancar. Penyebabnya sopir truk bermuatan harus ekstra hati-hati melintas di jalan sempat agar tidak memasuki bahu jalan yang rapuh.
Faktanya satu buah truk lagi terperosok di bahu jalan depan Polsek Rantau Badauh. Nasib serupa juga dialami satu truk pengangkut alat berat di dekat Masjid Miftahussalam.
“Kami terpaksa menunggu dalam kemacetan, karena sudah tidak bisa lagi berputar balik,” papar Hanafi yang baru datang dari Banjarmasin.
Sebelumnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan berjanji segera melakukan perbaikan di ruas jalan sepanjang sekitar 3 kilometer itu.
“Kami telah menugaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk melakukan perbaikan sementara,” jelas Syauqi Kamal, Kepala BPJN Kalsel.
“Perbaikan memang hanya berupa penutupan lubang-lubang. Sedangkan penanganan permanen dilakukan berbarengan dengan pelebaran,” imbuhnya.
Sama seperti kerusakan Jalan Trans Kalimantan di Simpang Serapat, kerusakan parah ruas Gampa Asahi diluar perkiraan.
Faktanya BPJN Kalsel sudah berencana memperlebar ruas jalan itu dalam tahun anggaran 2021. Badan jalan yang semula hanya 4 meter, diperlebar menjadi 7 meter.
“Direncanakan pelebaran ruas jalan sepanjang kurang lebih 3 kilometer itu dilakukan secara multiyears selama dua tahun,” tegas Syauqi.
“Memang proyek perlebaran belum masuk tender Namun kami yakin pengerjaan sudah bisa dimulai 2021 ini,” tandasnya.