Lyme Disease

Bella Hadid Terjangkit Lyme Disease, Berawal dari Gigitan Kutu Beracun

Kutu beracun itu diduga dari daerah berumput dan berhutan. Awalnya mirip gigitan nyamuk.

Featured-Image
Bella Hadid terkena Lyme disease penyakit akibat gigitan kutu. Foto: photo collage

bakabar.com, JAKARTA – Kutu beracun itu diduga dari daerah berumput dan berhutan. Awalnya mirip gigitan nyamuk.

Model berusia 26 tahun, yang didiagnosis menderita penyakit Lyme pada tahun 2013, selama bertahun-tahun. Pada 6 Agustus 2023, Bella Hadid menulis postingan panjang di Instagramnya tentang “tidak menyerah” sambil terus bekerja untuk meningkatkan kesehatannya.

Namun, dia berkata dia ingin para penggemarnya tahu bahwa dia baik-baik saja dan mereka tidak perlu mengkhawatirkannya.

Salah satu postingan instagram perawatan yang dijalani Bella Hadid. Foto: Instagram/@bellahadid
Salah satu postingan instagram perawatan yang dijalani Bella Hadid. Foto: Instagram/@bellahadid

 "Saya tidak akan mengubah apa pun untuk dunia. Jika saya harus melalui semua ini lagi, untuk sampai ke sini, tepat pada saat saya berada sekarang, dengan kalian semua, akhirnya sehat, saya akan melakukannya lagi. Itu membuat saya seperti sekarang ini,” tulis Bella dalam caption instagram.

Baca Juga: Nyamuk Anopheles, Gigitannya Bisa Berbahaya dan Fatal

Rekaman media Bella yang menunjukkan dirinya terjangkit penyakit ini sudah cukup lama. Foto: Instagram/@bellahadid
Rekaman media Bella yang menunjukkan dirinya terjangkit penyakit ini sudah cukup lama. Foto: Instagram/@bellahadid

Dalam postingannya, dia menyertakan foto rekam medis sejak 2013 yang mengungkapkan beberapa gejalanya, seperti kelelahan ekstrem, nyeri otot dan persendian, serta nyeri dada.

Apa itu Lyme Disease?

Melansir Mayo Clinic, Lyme disease adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri spirochete bernama Borrelia burgdorferi atau beberapa spesies terkait yang ditularkan melalui gigitan kutu beracun (black-legged tick atau deer tick). Kutu ini biasanya ditemukan di daerah berumput atau berhutan. Gigitan kutu ini mirip dengan gigitan nyamuk dan membentuk benjolan kecil yang gatal di kulit.
gigitan kutu yang menyebabkan Lyme disease. Foto: Smileus/istock photo
gigitan kutu yang menyebabkan Lyme disease. Foto: Smileus/istock photo


Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit ini adalah penyakit yang ditularkan melalui kutu yang paling umum dialami di Amerika Serikat.

Pada bulan Juni 2022, BMJ Global Health melakukan penelitian tentang penyakit tersebut dan menetapkan bahwa kemungkinan 14% populasi dunia telah terinfeksi, karena tingkat penyakit Lyme telah meningkat selama 20 tahun terakhir.

“Beberapa orang dapat memiliki gejala yang terus-menerus seperti kelelahan, nyeri, masalah tidur, suasana hati yang tertekan, dan pemikiran yang kabur selama lebih dari enam bulan,” kata Erica Kaufman West, MD, direktur penyakit menular di departemen sains, kedokteran, dan kesehatan masyarakat di AMA, dikutip dari American Medical Association.

Baca Juga: Bukan Nyamuk, Ternyata Ini Penyebab Utama Demam Berdarah

Gejala Lyme Disease

Gejala Lyme disease dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat muncul dalam beberapa tahap yang berbeda. Melansir Mayo Clinic, berikut adalah gambaran umum tentang gejala Lyme disease:

ruam yang muncul ketika terkena gigitan kutu. Foto: Mayo Clinic
ruam yang muncul ketika terkena gigitan kutu. Foto: Mayo Clinic

Tahap 1: Awal
Gejala biasanya muncul dalam waktu 3 hingga 30 hari setelah gigitan kutu yang terinfeksi. Pada tahap awal, gejala yang mungkin muncul meliputi:

1. Erythema migrans (ruam target): Ini adalah tanda khas Lyme disease. Biasanya dimulai sebagai bercak merah di lokasi gigitan kutu dan kemudian melebar secara perlahan dengan pusat yang memudar, menciptakan tampilan seperti target. Namun, tidak semua orang dengan Lyme disease mengalami ruam ini.

2. Demam, menggigil, dan sakit kepala: Gejala flu-ringan seperti demam, menggigil, dan sakit kepala juga bisa muncul pada tahap awal.

Tahap 2: Tengah
Jika Lyme disease tidak diobati pada tahap awal, bakteri Borrelia bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Gejala pada tahap ini dapat melibatkan sistem saraf, jantung, dan sendi. Beberapa gejala yang mungkin terjadi adalah:

1. Nyeri sendi dan bengkak: Nyeri sendi yang bisa berpindah-pindah antara berbagai sendi, terutama lutut, pergelangan kaki, dan siku. Bengkak sendi juga mungkin terjadi.

2. Kelumpuhan wajah (Bell's palsy): Ini adalah kelumpuhan sementara pada wajah karena peradangan saraf wajah.

3. Detak jantung yang tidak normal: Beberapa orang mungkin mengalami detak jantung yang tidak normal, seperti denyut jantung yang cepat atau lambat.

Tahap 3: Lanjutan
Jika tidak diobati pada tahap awal atau tengah, Lyme disease dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih serius. Gejala pada tahap ini dapat melibatkan berbagai sistem tubuh, termasuk saraf, persendian, jantung, dan sistem saraf pusat. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:

1.Nyeri sendi yang kronis: Nyeri sendi yang dapat menjadi lebih parah dan kronis.

2. Masalah neurologis: Ini bisa termasuk gangguan kognitif, gangguan tidur, gangguan keseimbangan, dan gangguan memori.

3. Masalah jantung: Jarang, tetapi Lyme disease dapat mempengaruhi jantung dan menyebabkan masalah seperti peradangan otot jantung (miokarditis).
Pencegahan
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda pertimbangkan:

1.Kenali daerah kutu beracun: Ketahui di mana kutu beracun yang membawa Lyme disease umumnya ditemukan di daerah tempat Anda tinggal atau beraktivitas.

2. Kenakan pakaian yang tepat: Saat berada di luar ruangan, kenakan pakaian yang menutupi tubuh dengan baik, seperti kaus lengan panjang, celana panjang, dan sepatu yang menutupi kaki. Ini dapat membantu mencegah kutu menempel pada kulit Anda.

3. Gunakan repelen kutu: Gunakan repelen (semprotan atau losion) yang mengandung DEET atau Permethrin pada kulit Anda dan pakaian. Repelen ini dapat menghalangi kutu agar tidak mendekati Anda.

4. Hapus kutu dengan benar: Jika Anda menemukan kutu yang menempel pada kulit Anda, gunakan pincet halus untuk menghapusnya. Pegang kutu dengan lembut dan angkat perlahan tanpa memerasnya. Jangan gunakan metode seperti minyak atau vaseline karena dapat membuat kutu memuntahkan bakteri penyebab Lyme disease ke dalam tubuh Anda.

5. Jaga kebersihan hewan peliharaan: Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pastikan mereka mendapatkan perlindungan dari kutu dengan menggunakan obat kutu dan cacing yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

6. Pertimbangkan vaksinasi:  Beberapa daerah memiliki vaksin untuk Lyme disease. Jika Anda berada di daerah dengan risiko tinggi dan Anda merasa vaksinasi dapat bermanfaat, konsultasikan dengan dokter Anda.
Kapan Harus Menemui Dokter?

Penting untuk diingat bahwa gejala Lyme disease bisa sangat bervariasi, dan tidak semua orang mengalami semua gejala ini. Jika Anda merasa telah terpapar kutu dan mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. 

Editor


Komentar
Banner
Banner