Hot Borneo

Beli Minyak Goreng Warga ‘Serbu’ Kantor Bulog Kapuas

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Kantor Bolog Kabupaten Kapuas, Kalteng, ‘diserbu’ warga, Jumat (11/3). Kedatangan mereka untuk…

Featured-Image
Kantor Bolog Kabupaten Kapuas, Kalteng, ‘diserbu’ warga, Jumat (11/3). Kedatangan mereka untuk membeli minyak goreng (migor) yang dijual di kantor tersebut. Foto-apahabar.com/Irfansyah

bakabar.com, KUALA KAPUAS – Kantor Bolog Kabupaten Kapuas, Kalteng, ‘diserbu’ warga, Jumat (11/3). Kedatangan mereka untuk membeli minyak goreng (migor) yang dijual di kantor tersebut.

Titi Sundari mengaku rela mengantre untuk membeli minyak goreng yang dijual di Kantor Bulog Kapuas yang berlokasi di Jalan Maluku Kuala Kapuas.

Harga migor yang dijual di kantor tersebut untuk ukuran 2 liter merek tropical Rp 28 ribu. Menurut Titi Sundari harga tersebut cukup murah dibanding harga migor yang dijual di pasar saat ini.

“Itu pun di pasar kalau minyak goreng merek ini [tropical] sekarang susah carinya. Saya tahunya kalau di Bulog ada jual minyak goreng ini dari facebook,” ujarnya.

Sedangkan dua orang guru di Kapuas, bernama Bintang dan Nuriyah mengaku sudah berkeliling mencari minyak goreng di beberapa minimarket, namun tidak dapat karena kosong.

“Kami sudah keliling cari minyak goreng baik di Indomaret maupun Alfamart, tapi barangnya kosong. Karena baru satu jam dijual sudah habis dibeli masyarakat,” kata Nuriyah.

Sementara itu Kepala Bolog Kapuas, Agung Setia Budi, mengatakan penjualan migor yang dilakukan pihaknya merupakan bagian dari kegiatan komersial bulog.

“Jadi, kami juga menyediakan komodoti minyak goreng yang selama ini juga sangat diperlukan masyarakat,” katanya.

Agung bilang minyak goreng yang jual pihaknya tersebut mengguanakan acuan harga eceran tertinggi (HET) sesuai Permendag Nomor 6 Tahun 2022.

“Tingginya animo masyarakat ini terhadap minyak goreng di antaranya karena kurangnya pasokan di tingkat pedagang di pasar, sehingga perlu ditambah pasokannya,” ujarnya.

“Mungkin minyak goreng ada di pasaran, namun harganya yang masih belum bisa menyesuaikan dengan harga HET sehingga saat kami melakukan penjualan dengan harga HET animo masyarakat sangat tinggi,” pungkas Agung.

Komentar
Banner
Banner