bakabar.com, BANJARMASIN – Dunia perfilman daerah perlahan mulai bangkit. Mafia Banjar 2, salah satu film produksi Anak Banua (KAB), bisa jadi mampu mengembalikan gairan sineas Banua dalam berkarya.Banyak pihak melontarkan aspirasi dan dukungan terhadap film ini.
“Aku salut melihat perjuangan mereka mau menyisihkan waktu di antara padatnya pekerjaan masih menyempatkan membuat film,” ungkap pegiat film Kalsel, Munir Sadikin kepadabakabar.combelum lama ini.
Anak muda, kata dia, patut meniru semangat berkarya bukan hanya menjadikan patokan film tersebut laku atau tidaknya.
“Film itu luas. Nanti saja membicarakan kualitas baik atau jeleknya,” katanya
Tak hanya memberikan apreasiasi, guru SMKN 3 Banjarmasin ini menilai, Mafia Banjar2 dapat menjadi perputaran ekonomi daerah. Wajar kata dia, sebab dengan mengundang massa otomatis para investor akan melibatkan diri dalam proyek ini.
“Ini pertanda yang baik untuk ekosistem. Paling tidak ada film yang bisa dinikmati dari kelas bawah sampai kelas menengah,” tuturnya.
Karenanya, anak muda diharap tidak menjadikan Mafia Banjar 2 sebagai patokan kesuksesan film daerah. “Jangan jadikan patokan capaian karyanya saja tetapi semangatnya. Lebih mandiri,” tuturnya
Tidak berkomentar banyak mengenai isi film, namun melihat animo masyarakat yang mulai antusias akan naiknya film indie. “Mereka mampu menggaet penonton yang jarang ke bioskop. Apalagi setelah mendengar berita juragan bawang yang memborong tiket itu,” sebut dia.
Ini membuktikan KAB mampu menjamah pasar film lokal yang tidak terjamah oleh sineas-sineas sebelumnya.“Mereka bahkan menggaet pak walikota untuk menjadi cameo dan memasang beberapa titik baliho juga spanduk untuk promosi,” ungkapnya
Baca Juga:Ajak Warga Tanbu Main Film, Tubagus Deddy Terkesan Bakat Pemain Lokal
Baca Juga:Pemain "Gundala" Menyapa Penggemar di Medan
Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif