bakabar.com, JAKARTA - Pertamina kembali menjadi sorotan setelah ditemukan BBM jenis pertalite yang tercampur dengan air di SPBU Tuban.
Fuel Terminal Manager Tuban Taruli Sondang Hasunungan Sagala menyatakan telah menerima semua keluhan dari konsumen lembaga penyalur sejak Jumat (16/12).
"Hingga saat ini proses pengembalian produk BBM yang mengalami pencampuran air tersebut sudah kami terima di terminal BBM," ucap Taruli Sondang melalui video yang diterima bakabar.com, Selasa (20/12).
Menurutnya SPBU yang sudah mengembalikan BBM tercampur air, telah mendapat BBM pengganti dari pihak terminal.
Selain itu dirinya menilai bahwa mulai dari proses penimbunan BBM hingga pengeluaran mobil tangki sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Proses penimbunan yang kami lakukan sudah sesuai dengan prosedur dan proses pemeriksaanya pun sudah sesuai dengan spek Dirjen Migas," ungkap Taruli Sondang.
Di sisi lain, Area Manager Commrel dan CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani mengungkapkan tidak adanya kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat kejadian tersebut.
"Tidak ada konsumen yang dirugikan karena BBM itu sudah terdeteksi saat dilakukan quality control dan belum masuk ke tangki SPBU," ujar Deden kepada bakabar.com, Selasa (20/12).
Sementara untuk penyebab dari tercampurnya air ke dalam BBM sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan.
"Sesuai info lapangan masih proses pemeriksaan," tutur Deden.
Sebelumnya, Deden menduga penyebab tercampurnya air diakibatkan oleh air hujan yang masuk melalui celah di mobil tangki pertamina.
Sampai naiknya berita ini, Deden masih belum bisa memberikan keterangan mengenai jumlah kerugian yang dialami Pertamina akibat kejadian tersebut.
