bakabar.com, BARABAI - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) upayakan mitigasi pelanggaran logistik, Rabu (6/12/23).
Upaya mitigasi tersebut dilakukan melalui kegiatan fasilitasi dan pengelolaan barang dugaan pelanggaran logistik di Aula Tawan Wisata Baruh Bunga, Batu Benawa.
"Dalam peningkatan kapasitas SDM kali ini yang kami bekali dari Staff Bawaslu HST, Panwascam se HST, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)," jelas Ketua Bawaslu HST, Nurul Huda.
Ia mengatakan ini sebagai langkah mitigasi agar tidak terjadi pelanggaran di kemudian hari.
"Agar apabila kedatangan logistik, Panwascam atau yang lainnya bisa memastikan tepat jumlah, jenis, kualitas, waktu, serta tepat tujuan," jelasnya.
Sebelumnya pernah ada kesalahan saat kedatangan kabel ties logistik pemilu, ada kelebihan sekitar 3.592.
"Hal itu dipastiakan sudah dikembalikan ke pihak penyedia," bebernya.
Kegiatan ini perdana digelar. Ia berharap ke depannya tidak ada lagi kesalahan ketika logistik tiba. Jadi, pendistribusianya bisa tepat tujuan, sehingga pembagiannya juga tepat.
"Terkait tantangan, seperti pendistribusian di Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), khususnya di Desa Juhu dan Aing Bantai yang bisa memakan waktu berhari-hari dan berjalan kaki menaiki gunung, melewati sungai," jelasnya.
Selain itu, kata Nurul, ada juga saat Pileg 2019 lalu. Pernah ada kejadian saat membawa logistik pemilu kembali dari TPS yang ada di pegunungan itu tergelincir jatuh ke sungai. Menyebabkan kotak suara sempat terbawa arus dan surat suaranya hancur.
"Hancur seperti bubur saat itu. Beruntung di TPS sudah ada rekapitulasi perhitungan suaranya," ujarnya.
Ini jadi perhatian kepada KPU agar lebih menjaga kualitas logistik untuk ke depannya. Misalnya diberikan plastik yang berlapis-lapis untuk antisipasi hujan dan sebagainya. Tentunya juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Kampanye Dimulai, Bawaslu HST Ungkap Potensi Pelanggaran Peserta Pemilu
