Tak Berkategori

Bawa ‘Paman Bakul’, Denny Indrayana Kembali Datangi Bawaslu Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Sempat absen dari pemanggilan, Denny Indrayana akhirnya mendatangi kantor Bawaslu Kalsel, Sabtu (10/4)….

Featured-Image
Ditemani tim hukum H2d, dan sejumlah relawannya, Denny mendatangi Bawaslu untuk mengadukan dugaan pelanggaran pemilu. apahabar.com/Syahbani

"Bakul itu kan bertebaran di mana-mana. Sementara nasi kotak dengan gambar paslon saja bisa ditindaklanjuti oleh Bawaslu Banjarmasin," jelas Denny.

Absen dalam pemanggilan adalah bentuk protes Denny ke Bawaslu Kalsel. Apa yang dilakukannya sebagai civil disobedience atau perlawanan sipil.

"Ini adalah bentuk perlawanan. Karena kawan-kawan Bawaslu Kalsel selalu menutup mata dengan persoalan ini [pelanggaran pemilu]," ujar Denny.

Bawaslu, kata dia, mestinya bisa melakukan penelusuran. Termasuk, tak bersikap pasif dengan menunggu laporan masuk.

"Bawaslu itu bisa pasif menunggu laporan, bisa juga aktif melakukan langkah-langkah investigasi," katanya.

"Tidak perlu menunggu laporan. Lagian, saya juga sudah malas mau lapor-lapor. Untuk sesuatu yang sudah sangat kasat mata masa harus menunggu laporan," lanjutnya.

Kalau misal, alasan pembagian bakul adalah souvenir, menurut Denny, mestinya tidak dibagikan saat momen PSU.

"Saya yakin nanti kalau diperiksa, cara ngeles bajaj-nya adalah menyebut kalau itu souvenir. Souvenir itu hanya diizinkan waktu masa kampanye. Kalau sekarang adalah politik uang," katanya.

Terakhir, Denny mengatakan kalau politik uang dihilangkan maka kondusifitas PSU Pilgub Kalsel 2020, 9 Juni mendatang akan terjaga dengan sendirinya.

Sikapi Dingin Pemanggilan Bentuk Protes Denny ke Bawaslu Kalsel



Komentar
Banner
Banner