bakabar.com, MARABAHAN - Pemkab Barito Kuala (Batola) meraih tiga penghargaan dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) wilayah Kalimantan Selatan dalam pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Tiga penghargaan tersebut adalah terbaik pertama untuk ASN pemakaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kemudian terbaik pertama pemda tercepat, terlengkap teraktif dalam pengsian ETPD semester satu, serta terbaik pertama pemda dengan transformasi digital karena memperoleh dua kategori terbaik pertama dalam dua dua kategori.
TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mendorong inovasi, mempercepat dan memperluas pelaksanaan pelaporan data ETPD melalui Sistem Informasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (SIP2DD).
Forum tersebut juga mendorong integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan tata kelola keuangan yang terintegrasi.
Penghargaan diserahkan dalam Appreciation Event TP2DD dari Banua Digital Award, Bank Indonesia dan Bank Kalsel dalam High Level Meeting (HLM) TP2DD di Denpasar, Selasa (17/9).
Penghargaan diterima Penjabat Bupati Dinansyah yang diwikili Dahtiar Fajar selaku Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Batola.
"Penghargaan pemakaian QRIS menandakan minat tinggi ASN Pemkab Batola dalam bertransaksi non tunai atau digital, baik melakukan transaksi seperti rumah makan, pembayaran pajak daerah dan lain-lain," papar Fajar.
Kedepan Pemkab Batola melalui BP2RD akan terus meningkatkan sistem yang terdigitalisasi guna mempermudah dalam pengelolaan retribusi daerah.
"Batola telah bekerja sama dengan Bank Kalsel untuk menerapkan aplikasi terbaru untuk mengelola retribusi secara digital," jelas Fajar.
"Selain percepatan dan perluasan digitasisasi, juga demi transparansi pembayaran pajak maupun retribusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tutupnya.