bakabar.com, RANTAU - Lantai jembatan di Desa Tarungin, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, ambrol. Padahal, jembatan tersebut baru satu hari dibuka setelah selesai dikerjakan.
Jembatan itu jebol di banyak titik hingga kawat cor jelas terlihat. Materialnya juga tampak sangat rapuh. Video rusaknya jembatan ini beredar luas di grup-grup WhatsApp.
Berdasarkan plang proyek pengerjaan jembatan box culvert di Desa Tarungin ini dikerjakan dengan nilai kontrak Rp199.478.000, dengan masa pengerjaan 60 hari kalender dan masa Pemelihara 180 hari, sesuai dengan surat perjanjian 03/63/05/107/JBDTR/DPUPR-BM/VIII/2023.
Menanggapi hal itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tapin, Nur Cipta Ningsih, telah menindaklanjuti terkait kondisi jembatan yang rusak dan mengarahkan kontraktor pelaksana mengecek ke lapangan.
"Sudah, langsung pasca-kejadian kami mengarahkan kontraktor pelaksana mengecek ke lapangan untuk melihat kondisi jembatan," ujarnya, Selasa (14/11).
Baca Juga: Tak Hanya Sanksi Disiplin, Ancaman Pidana Menanti Kadisdikbud Kalsel
Baca Juga: Pemkab Banjar Gelar Pelatihan Diversifikasi Sasirangan, Gali Ide Desain Baru
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan kontraktor, pengawas dan konsultan dalam upaya perbaikan lantai jembatan tersebut.
"Karena ini masih masa pemeliharaan, jadi belum diserahterimakan sepenuhnya ke Dinas PUPR, sehingga masih ada jaminan pemeliharaan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari penyedia," jelas Ningsih.
Belum diketahui pasti penyebab ambrolnya lantai jembatan tersebut. Namun, ada dugaan jembatan itu baru dilintasi angkutan bertonase besar.
"Ada informasi dari warga seperti itu, cuma tidak ada bukti pendukung yang menguatkan," pungkasnya.
