bakabar.com, BANJARBARU - Baru dibuka beberapa jam, Kamis (22/2), stand pasar wadai Banjarbaru sudah terisi sebesar 70 persen.
Bertajuk Banjarbaru Ramadhan Festival 2024 (BRF24), pasar wadai di Lapangan Murjani tersebut mengusung tagline Spread the Joy of Ramadhan.
Event Pemkot Banjarbaru yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disbporabudpar) ini dijadwalkan berlangsung selama 28 hari.
"Kalau mengacu perkiraan awal Ramadan, BRF24 Pasar Wadai Juara kemungkinan besar dimulai 12 Maret hingga 6 April 2024," ungkap Kepala Disporabudpar Banjarbaru, Yani Makkie, Senin (26/2).
Adapun, untuk jam operasional dimulai sekitar pukul 16.00 Wita hingga 22.00 Wita.
"Akan tetapi diberlakukan jeda salat magrib dan isya hingga tarawih dengan tujuan menjaga kekusukan masyarakat yang ingin beribadah," tukas Yani.
BRF24 Pasar Wadai Juara juga akan dipenuhi dengan berbagai lomba, pentas dan festival Islami maupun seni budaya.
Konsep ini sendiri diakui merupakan permintaan langsung Wali Kota HM Aditya Mufti Ariffin yang menempatkan konsep agamis sebagaimana visi Banjarbaru Juara.
“Konsepnya juga banyak melibatkan anak-anak atau pelajar. Dari tadarus dan tahfiz Al-Qur'an, dai cilik, habsyi, berbuka bersama anak yatim piatu dan banyak aktivitas lain Semua ini merupakan masukan dari Wali Kota,” rinci Yani.
Tentunya juga akan melibatkan UMKM binaan dari program RT Mandiri yang merupakan salah satu program unggulan Pemkot Banjarbaru.
“Total sekitar 20 stand UMKM binaan RT Mandiri yang merupakan perwakilan dari 20 kelurahan di Banjarbaru. Semua stand disediakan gratis,” beber Yani
BRF24 Pasar Wadai Juara kali ini juga akan menerapkan kebijakan dan penyesuaian baru untuk tata letak ataupun zonasi para pedagang.
“Berdasarkan konsep dari event organizer, tata letak dibagi berbagai kategori. Lebih dari separuh stand menjual takjil dan masakan daerah yang selalu dinanti setiap Ramadan,” sambung Yani.
Sementara Event Director Serikat Organizer, Muhammad Rifani, selaku pelaksana BRF24 Pasar Wadai Juara menambahkan tata letak stand terbagi menjadi lima kategori dasar.
Dimulai dari zona pedagang wadai atau takjil, masakan Banjar ringan, masakan Banjar basah dan masakan Nusantara, serta zonasi UMKM kuliner dan non kuliner yang cenderung berjenis variatif.
“Sesuai arahan dan atensi Pemkot Banjarbaru, komposisi zonasi atau jenis jualan diharapkan bisa memenuhi 70 persen kuliner Banjar atau Nusantara dan 30 persen untuk kategori reguler,” papar Rifani.
Sementara jenis stand terbagi menjadi tiga tipe. Dari jenis booth terbuka ukuran 2x2 meter, lalu tenda kerucut dengan tirai di semua sisi ukuran 3x3 meter, dan tenda kerucut dengan tirai di semua sisi ukuran 5x5 meter.
"Disediakan meja, kursi, plang nama dan pajak reklame. Pedagang juga mendapat apron, masker, sarung tangan, topi masak, sajadah, lanyard dan ID card, serta daya listrik selama 26 hari di jam operasional, termasuk jasa kebersihan area dan keamanan area," rinci Rifani.
Untuk fasilitas umum atau pengunjung, juga akan disediakan laman resmi atau website khusus BRF24 yang berisi informasi pedagang dan berbagai kegiatan lain.
Kemudian di area lapangan tersedia toilet, termasuk musala dan tempat wudu dengan pembatas jemaah pria dan wanita, serta ruang laktasi.
"Total stand yang disediakan sebanyak 226. Berdasarkan update terakhir, tersisa 40 stand yang masih kosong," beber Rifani.
Untuk informasi penyewaan, dapat diakses melalui akun Instagram @bjbramadhanfest24, "Calon pedagang bisa menghubungi narahubung yang linier dengan jenis usaha,” tutup Rifani.