bakabar.com, BALIKPAPAN – Persoalan tambang ilegal di Kaltim memang menjadi masalah serius.
Tercatat ada ratusan titik tambang ilegal ada di beberapa wilayah di Kaltim. Bahkan satu titik di Balikpapan sudah dilakukan penindakan oleh aparat.
Namun Gubernur Kaltim, Isran Noor mengaku tidak mau ikut campur masalah ini. Bahkan saat ditanya awak media pada Selasa (30/11) sore, di Plaza Balikpapan, Isran kembali nyeleneh.
“Apa itu ilegal? Tambang itu apa? Batu bara itu apa? Oh emas hitam. Kupikir emas Jawa,” tuturnya.
Isran mengatakan dirinya tidak mau ikut campur lantaran hal tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Pihaknya tidak memiliki otoritas dalam mengatur persoalan tambang.
“Saya nggak mau ikut campur, itu hak mereka dengan cara apapun. Yang mengatur kewajiban adalah pemerintah. Pemerintah Provinsi tidak berhak mengatur kewajiban dari mereka,” ujarnya.
Ditanya soal aktivitas tambang yang tanpa izin alias ilegal itu, Isran kembali menegaskan bahwa hal itu adalah hak mereka. Namun untuk menyikapi itu pihaknya tidak memiliki kewenangan, alias Pemerintah Pusat yang bisa menindaklanjuti hal tersebut.
“Siapa bilang, mereka mau menambang itu hak mereka, kalian mau menambang juga hak kalian. Tapi yang mengatur kewajiban menambang itu pemerintah, nah Pemerintah Provinsi atau kabupaten tidak punya otoritas kewajiban tersebut,” ungkapnya.
Ditanya upaya apa yang dilakukan dalam menekan aktivitas tambang ilegal dari Pemerintah Provinsi. Isran mengatakan hal itu tidak perlu dilakukan, sebab bukan kewenangannya.
“Nggak perlu, apa yang mau dilakukan. Kamu jangan nambang ya, loh ada urusan apa gubernur mau larang. Itu urusannya Jakarte,” pungkasnya.