bakabar.com, SAMARINDA – Belakangan ini banyak pejabat negara yang datang mengunjungi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kalimantan Timur.
Kedatangan para pejabat dan tokoh masyarakat ini kerap dadakan, sehingga membuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kewalahan menyambut mereka.
“Semenjak resmi menjadi lokasi IKN, banyak kunjungan. Bahkan tamu Pemprov Kaltim saat ini meningkat tajam dan umumnya ingin berkunjung ke lokasi yang berada di Sepaku,” terang Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Kaltim, M Syafranuddin dalam rilisnya pada Selasa (26/4).
Beban yang dipikul oleh Pemprov Kaltim, Pemkab PPU, Kukar maupun Balikpapan makin bertambah sejak banyaknya kedatangan pejabat negara.
Beban tersebut antara lain melayani sejumlah tamu kunjungan kerja para pejabat yang ingin melihat lokasi IKN.
Hal itu mau tidak mau membuat Pemprov Kaltim, Pemkab PPU dan Kukar kini harus pintar-pintar mengatur jadwal karena keterbatasan pejabat yang menerima, termasuk mendampingi selama kunjungan.
“Mereka kadang dadakan, jadi harus pintar-pintar atur jadwal. Senin tadi tamu yang datang paling banyak, dari DPR RI saja ada empat komisi yang datang,” tuturnya.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga kerap diundang mengikuti rapat dengan sejumlah kementerian di Jakarta yang khusus membahas IKN.
Undangan tersebut membuat para pejabat yang datang kerap berubah-ubah, sehingga pihaknya harus melakukan penjadwalan sesuai agenda.
“Yang membuat pusing itu, undangannya mendadak kemudian peserta harus Swab PCR. Di sisi lain pejabat yang mendapat tugas gubernur sudah teragendakan dengan acara lain,” pungkasnya.