bakabar.com, JAKARTA - Rapper Kanye West atau juga dikenal dengan nama Ye, tengah jadi perbincangan karena sederet kontroversinya Antisemitisme alias anti kulit berwarna. Apple menghapus playlist khusus Kanye West dari platform Apple Music.
Langkah ini menjadikan Apple Music sebagai platform streaming musik pertama mengambil tindakan terhadap Ye. Keputusan itu menyusul banyaknya kontroversi yang ia munculkan beberapa waktu terakhir.
Selain playlist "Kanye West Essentials", playlist "Kanye West Video Essentials" juga dihapus oleh Apple dan tidak bisa ditemukan lewat pencarian.
“Ini benar-benar hanya musiknya, dan musiknya tidak melanggar kebijakan kami,” kata Ek kepada Reuters.
“Terserah labelnya, apakah mereka ingin mengambil tindakan atau tidak,” sambungnya.
Shoppingmode Apple telah menghapus playlist "Kanye West Essentials" dari Apple Music. Namun, diskografi yang berisi karya-karya Ye tetap bisa dinikmati di layanan tersebut. Dikutip dari 9to5mac, Jakarta, Senin (1/11).
Dilansir dari Digital Music News, sebagian besar karir bermusik Ye telah dihabiskan di bawah Def Jam Records, tetapi ia telah menyelesaikan kontrak dengan labelnya tersebut pada tahun lalu dengan merilis Donda.
Tapi Def Jam masih bertanggung jawab untuk mempertahankan katalog lagunya, yang menampilkan sepuluh album studio dan beberapa rilis kolaboratif. Def Jam pun tidak menunjukkan niat untuk menarik seluruh katalog West dari platform streaming karena alasan yang dirahasiakan.
Kepala agensi WME Ari Emanuel secara langsung meminta mitra korporat Ye – terutama Spotify dan Apple Music untuk berhenti berkolaborasi dengannya.
Penghasilan Ye juga semakin berkurang setelah Adidas dan Balenciaga menjatuhi hukuman kepada dirinya.
Sementara itu, hingga artikel ini dirilis pihak Apple belum memberikan komentar apapun terkait tindakannya yang menghapus playlist musik Kanye dari Apple Music.
Sejak itu, agensi bakat CAA menghapusnya sebagai klien. Kemudian MRC Entertainment mengesampingkan film dokumenter lengkap tentang mantan suami Kim Kardashian tersebut.
Dengan kehilangan sederet kerja sama, Ye dinyatakan bukan seorang milyarder. Apalagi kehilangan kerja sama dengan Adidas. Sebelumnya perusahaan asal Jerman tersebut menyumbang USD 1,5 miliar (sekitar Rp23 miliar) kekayaan bersih Ye.