News

Bantuan Logistik untuk Warga Semeru Terkendala Akses Jembatan yang Tertimbun

Bantuan yang mengalir ke warga terdampak erupsi Gunung Semeru terkendala akses jalan yang tertimbun abu vulkanik.

Featured-Image
Kondisi jembatan menuju lokasi korban erupsi Gunung Semeru.Foto: Detik.

apahabar, JAKARTA - Pemerintah daerah Jawa Timur mulai bergerak mengalirkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru. Namun pengiriman bantuan terkendala dengan akses ke lokasi desa terdampak karena jalan dan jembatan tertutup abu vulkanik.

Bantuan logistik yang diarahkan ke Kecamatan Pronojiwo dari arah Lumajang, Jawa Timur, terkendala akibat dua jembatan di kawasan perbatasan Kabupaten Malang tersebut yang tertimbun abu vulkanik.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin, mengatakan, dampaknya pengiriman logistik dari arah Lumajang ke Pronojiwo harus memutar jauh melalui Kabupaten Probolinggo lewat Malang.

"Salah satu jembatan yang tertimbun abu vulkanik adalah Kalikajar. Tiga bulan lalu baru saya resmikan usai dibangun akibat bencana APG Gunung Semeru setahun silam," kata Khoffiah.

Baca Juga: Gunung Semeru Masih Luncurkan Awan Panas Guguran

Satu lagi jembatan yang tertimbun abu vulkanik di Pronojiwo adalah "Geladak Perak".Perlu pembersihan jembatan karena menjadi akses utama untuk mengangkut bantuan ke lokasi yang terisolir.

Menurut Khofifah, abunya masih panas sehingga butuh waktu untuk membersihkannya agar dapat difungsikan kembali. Akibatnya akses lalu lintas dari Lumajang menuju Kabupaten Malang sementara harus memutar jauh melalui Probolinggo.

"Kondisi ini, menyulitkan pengiriman bantuan dari arah Lumajang kepada korban terdampak di Pronojiwo," tuturnya, melansir Antara.

Khofifah telah meminta Bupati Lumajang agar bantuan logistik dan tim tenaga kesehatan dari Pemprov Jawa Timur lebih difokuskan ke Pronojiwo. Saat ini bantuan juga menumpuk di Candipuro, sehingga harus dibagi dua.

Baca Juga: Kembali Erupsi, Ini Sederet Fakta Menarik Gunung Semeru

Sementara dalam komunikasi lebih lanjut, Khofifah juga menginstruksikan kepada Bupati Malang untuk menyiagakan rumah sakit di Ampelgading yang terdekat dengan Pronojiwo.

Sebelumnya dalam informasi yang dirilis, bencana awan panas guguran Gunung Semeru tidak hanya berdampak pada warga di wilayah Kecamatan Pronojiwo, tetapi meluas ke Kecamatan Candipuro.

Terdata jumlah pengungsi dari dua kecamatan itu sebanyak 2.493 jiwa yang ditempatkan di 12 titik pengungsian. Sampai hari ini belum diperoleh laporan korban jiwa.

"Laporan yang sudah terkonfirmasi, tidak ada abu vulkanik yang menimbun rumah-rumah penduduk di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Abu vulkanik hanya masuk dan mengotori rumah-rumah penduduk, tidak sampai menimbun," kata Mantan Menteri Sosial itu.

Untuk menghindari korban lebih banyak, pemerintah telah melarang warga untuk beraktivitas di radius 19 kilometer dari lokasi wilayah erupsi, menyusul status Gunung Semeru yang ditetapkan level 4 atau awas, dengan luncuran APG yang terpantau mencapai 17 kilometer.

Editor


Komentar
Banner
Banner