bakabar.com PALANGKA RAYA — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginstruksikan jajaran Demokrat Kalteng turun untuk membantu menenangkan pasangan Denny Indrayana-Difriadi Derajat (H2D) pada pemilihan suara ulang (PSU) di Kalsel.
Sebab bagi partai berlambang mercy sendiri, yang merupakan salah satu partai pengusung H2D merupakan momentum emas, sehingga peluang besar ini tidak mau disia-siakan.
“Hari minggu ini kami akan meluncur ke Kalsel, rapat langsung dengan ketua DPD Kalsel dan juga beberapa pengurus DPP yang datang langsung,” kata Sekertaris DPD Partai Demokrat Kalteng, Junaidi, Kamis (25/3).
Sedangkan bagi masyarakat Kalsel sendiri, dengan adanya pemimpin baru di Banua, momentum untuk berbenah dan memperbaiki kekurangan-kekurangan di Kalsel apalagi dengan adanya musibah banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Oleh sebab itu Junai meminta kepada seluruh kader Demokrat di Kalteng, agar menyampaikan kepada keluarga ataupun rekannya di Kalsel untuk bisa bersama-sama memenangkan pasangan mantan Wakil Menteri Kemenkumham ini.
Junai menambahkan, mereka juga akan bekerjasama membantu untuk tetap memenangkan Ibnu Sina dan Arifin Noor, karena pasangan ini juga diusung oleh Demokrat.
Junai optimisme, H2D akan memenangkan kontestasi Pilkada Kalsel dan yakin di bawah tangan dingin Denny akan mampu membawa Kalsel lebih maju.
Sementara itu Ketua DPD Demokrat Kalsel, H Rusian yang dihubungi bakabar.com melalui WhatsApps, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Demokrat Kalteng yang akan membantu pihaknya.
“Kita sangat respon dan bangga karena Pilkada di Kalsel dibantu oleh Demokrat Kalteng,” ujarnya.
Dengan bantuan tenaga, pikiran dan waktu dari Demokrat Kalteng, menurut Rusian, akan semakin memperkuat pihaknya untuk berjuang bersama-sama memenangkan H2D.
“Kita mendapatkan mesin baru dari Kalteng, yang akan menambah semangat kita nanti,” imbuhnya.
PSU lanjut, Rusian menjadi momentum untuk mewujudkan kemenangan tertunda H2D, sebab PSU yang diperintahkan MK bakal menjadi wilayah kemenangan.
“Kita berada di posisi 46 persen saja di PSU itu, maka akan menang. Apalagi kalau sampai 50 persen. Itu hitungannya,” tuturnya.
Hal ini berdasarkan, jumlah suara dianulir pascaputusan MK di 827 TPS sebanyak 169.635 suara. Dengan total suara yang dianulir itu, maka H2D unggul dengan selisih 22.286 suara.
Oleh sebab itu, saat ini semua partai koalisi pengusung 02 ini, kembali bekerjasama lagi untuk memenangkan konstelasi terakhir di PSU nanti.
