bakabar.com, JAKARTA – Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan pihaknya akan mengirimkan posko mobile untuk bantu korban gempa cianjur.
"Kami juga akan membuat posko mobile karena ada food truck dari PLN, ini juga kami lakukan, jadi semuanya cepat tanggap," kata Arya dilansir Antara, Kamis (24/11).
Posko mobile memiliki kelebihan dalam mobilitas karena dapat bergerak dan dipindahkan ke wilayah yang dibutuhkan. Rencananya posko mobile akan digunakan sebagai dapur umum.
Selain itu, Kementerian BUMN juga akan mengirimkan posko induk untuk menampung dari berbagai pihak untuk korban gempa.
"Atas arahan bapak Erick Thohir kepada Kementerian BUMN, kami mendorong Satgas Bencana BUMN untuk membentuk satu posko induk di Perhutani dan 10 posko di kecamatan-kecamatan," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Amankan Stok Beras dalam Negeri, Bulog Kembali Impor
Hal itu bertujuan untuk mendekatkan bantuan dari BUMN kepada korban gempa dan juga untuk memudahkan pengaturan aliran logistik untuk para pengungsi.
"Pada tahap ini kami didorong oleh Menteri BUMN untuk cepat tanggap, artinya kebutuhan-kebutuhan mendesak seperti bantuan kesehatan, makanan, selimut, ataupun pakaian dan kebutuhan sehari-hari kami coba penuhi," kata Arya.
Dalam waktu dekat Menteri BUMN Erick Thohir akan mengunjungi korban bencana gempa di Cianjur dan akan mengarahkan apa-apa saja yang akan dilakukan oleh Satgas untuk membantu korban bencana gempa Cianjur.
"Jadi semua memang bergotong royong, gerak cepat karena ini yang diminta oleh bapak Erick Thohir kepada kami dan semua BUMN terkonsolidasi serta terarah bantuannya," ujar Arya.
Baca Juga: Pingin Kirim Bantuan Korban Gempa Cianjur? PT Pos Indonesia Berikan Diskon 50 Persen
Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku BUMN karya menurunkan sejumlah alat berat untuk membantu penanganan bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan pihaknya siap dan segera menuju lokasi titik gempa tersebut setelah Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan Adhi Karya untuk membantu menurunkan alat berat, salah satunya untuk membersihkan dan membuka akses jalan dari longsor.