Tak Berkategori

Bantu Anak Yatim Piatu, Kelurahan Mandar Sari Bentuk DP3

apahabar.com, BANJARMASIN – Sukses menjadikan sampah plastik bernilai ekonomis, giliran anak yatim piatu dibantu Kelurahan Mandar…

Featured-Image
Bantu anak yatim piatu, Kelurahan Mandar Sari, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, resmikan DP3, Rabu (16/2). Foto-apahabar.com/Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Sukses menjadikan sampah plastik bernilai ekonomis, giliran anak yatim piatu dibantu Kelurahan Mandar Sari, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar.

Tercatat 22 anak yatim dan piatu dibantu Kelurahan Mandar Sari lewat program Dompet Peduli Purna Praja (DP3) yang baru diresmikan, Rabu (16/2). Tiap mereka, masing-masing memiliki donatur.

“DP3 Mandar Sari merupakan unit kegiatan berbasis sosial dan bergerak untuk membantu anak yatim dan yatim piatu serta masyarakat yang lansia yang kurang mampu,” kata Lurah Mandar Sari, Nuri Ansari STTP, MSi.

Mereka yang menjadi donatur DP3 Mandar Sari boleh disebut orangtua asuh. Namun bukan merawat secara langsung anak yatim piatu, melainkan hanya sekadar menyisihkan rezekinya tiap bulan.

Dimulai dari ASN di Kelurahan Mandar Sari serta masyarakat umum yang tergerak hatinya untuk menginfaqkan sebagian rezekinya demi kemaslahatan umat.

Sementara itu, anak yatim piatu yang dibantu merupakan warga sekitar lingkungan Kelurahan Mandar Sari.

Mereka mendapat santunan setiap bulan baik berupa uang maupun barang yang bermanfaat.

Ada pun uang yang disetor donatur Rp50 ribu setiap bulan. Dengan demikian tiap penerima santunan saban tahun menerima Rp600 ribu.

“Tujuannya di sini, kami hadir menumbuhkan rasa kepedulian terhadap warga. Membantu meringankan beban mereka. Khususnya anak yatim dan piatu, jangan sampai putus sekolah dan merasa tidak ada yang peduli,” kata Nuri.

Di sisi lain, pihaknya juga ingin Kelurahan Mandar Sari sebagai Kelurahan Layak Anak.

Salah seorang donatur, Poncowolo Subarkah, mengaku sukarela tergerak untuk membantu dengan menyisihkan gajinya tiap bulan.

“Asalkan jangan sampai ada anak yatim dan piatu putus sekolah. Walaupun kecil, namun harapannya dapat mengurangi beban mereka,” ujar salah satu polisi di Banjarbaru ini.

Ponco merupakan salah satu dari 22 donatur yang berasal dari luar daerah. Mereka sudah berkomitmen dengan menandatangi kontrak menyisihkan rezekinya tiap bulan selama 1 tahun di 2022.

Sementara itu, Camat Kertak Hanyar, Yudi Andrea SSTP MH yang meresmikan DP3 Mandar Sari berharap gerakan ini sebagai sarana menumbuhkan kepedulian terhadap sesama.

“Terutama perhatian terhadap anak yatim piatu dan lansia khususnya yang berada di sekitar kita. Setidaknya sedkit bisa mengurangi beban mereka dan bisa membuat mereka tersenyum bahagia,” harapannya.

Inspiratif! Sederet Inovasi dari Bahan Bekas Plastik Jadi Bernilai ala Kelurahan Mandar Sari

Komentar
Banner
Banner