bakabar.com, JAKARTA - Calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digawangi oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, Anies Baswedan menampik anggapan jika kegiatannya berkeliling ke sejumlah wilayah Indonesia bukanlah safari Ramadan, apalagi Safari Politik.
"Selama bulan puasa, saya pribadi berjalan ke banyak tempat, ini bukan safari Ramadan bukan juga blusukan tetapi ini adalah suatu tirakat," ujar Anies saat konferensi pers di Markas KPP, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (5/5).
Baca Juga: Reaksi Surya Paloh soal Survei Anies di Bawah Prabowo-Ganjar
Menurutnya, tirakat tersebut merupakan proses untuk mendengar dan berdialog dengan masyarakat secara langsung. Baginya, langkah tirakat tersebut memberikan bekal yang lebih kuat tentang perlunya mengkampanyekan sebuah perubahan yang lebih baik.
"Tirakat ini untuk mendapatkan kondisi terkini, aspirasi terkini perasaan terkini dari masyarakat di berbagai wilayah, untuk kita lebih menseriusi perubahan ini, ujar Anies.
Baca Juga: Akhir Pekan Ini Dua Bacapres Kunjungi Jember: Ganjar ke CFD, Anies ke Ponpes
Dalam mematangkan ide dan gagasan, Anies rutin melakukan rapat dengan Tim 8 yang terdiri dari tiga partai anggota KPP. Rapat tersebut membahas sejumlah isu terkait perkembangan dari masing-masing partai anggota KPP.
"Kita memberikan update masing-masing selama liburan lebaran ini, perkembangan yang terjadi saling kita samakan," ujarnya
Baca Juga: Ganjar Bakal Ikuti Jejak Anies Safari Politik? Begini Jawaban 'Nyelekit' PDIP
Ada 3 pokok tema utama dalam pembahasan Tim 8, di antaranya isu kemiskinan, kenaikan kebutuhan pokok, dan lapangan kerja.
"Jadi koalisi perubahan untuk persatuan sudah mulai membahas tentang agenda yang senyatanya dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.
"Koalisi ini sudah berbulan-bulan bekerja dan pembahasan terkait dengan porsi-porsi personalia dan lain-lain, itu sudah diselesaikan, di awal sekarang kita mulai kepada substansi perubahan," tukasnya.