bakabar.com, JAKARTA – PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berhasil membukukan laba bersih 2022 sebesar Rp270,02 milliar, tumbuh sebesar 40,29 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan laba 192,47 miliar.
Presiden Direktur Allo Bank, Indra Utoyo mengungkapkan pertumbuhan tersebut termasuk signifikan, karena Bank Allo baru diresmikan tahun lalu.
“Melihat kembali perjalanan sejak grand launching kami yang sukses di Allofest pada Mei 2022, pencapaian Allo Bank sangat menggembirakan,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3).
Baca Juga: Lahan Rusak Akibat Motor Trail, Kawasan Rancaupas Ditutup Sementara
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan laba bersih bank Allo disebabkan kerana adanya peningkatan pada pendapatan bunga pada 2022, sebesar Rp767,7 miliar. Jika dibandingkan secara tahunan (YoY) terjadi pertumbuha senilai 117,34 persen.
Di sisi lain, perusahaan berhasil menekan beban bunga sebesar 11,05 persen atau setara Rp140,44 miliar. Artinya, pendapatan bunga bersih Allo Bank melesat 221,14 persen yoy menjadi Rp627,22 miliar per 31 Desember 2022.
Terkait dengan kredit, perusahaan telah melaksanakan penyaluran sebesar Rp7,15 triliun sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut naik 131,39 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Perbaikan Infrastruktur Digital Kurangi Biaya Ekonomi Tinggi
Peningkatan pada penyaluran kredit tersebut, berdampak pada pertumbuhan aset perusahaan. Selama 2022, bank Allo berhasil mecatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp11,05 triliun.
Indra mengungkapkan bahwa saat ini bank Allo telah memiliki 5 juta pelanggan. Selain itu, aplikasi bank digital Allo tercatat sebagai platform yang paling banyak diunduh per Juni-Desember 2022.
“Ke depan, kami akan memanfaatkan kolaborasi kami dengan ekosistem bisnis CT Corp, pemegang saham strategis kami, dan tokoh terkemuka lainnya di Indonesia untuk mencapai pertumbuhan yang berdampak,” pungkasnya.
